Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo melantik 9 pasangan bupati terpilih hasil Pilkada Serentak 9 Desember 2015 di Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo Surabaya. Pelantikan bupati dan wakilnya ini dilakukan secara terpisah dengan wali kota-wakil wali kota.
Pelantikan tersebut tepat dimulai pukul 09.00 WIB diikuti Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo Saifullah Illah-Muhammad Nur Syaifudin, Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi Abdullah Anwar Anas-Yusuf Widiatmoko, serta Bupati dan Wakil Bupati Situbondo Dadang Wigiarto-Yoyok Mulyadi.
Kemudian, Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto Mustafa Kamal Pasha-Pungkasiadi, Bupati dan Wakil Bupati Sumenep Busyro Karim-Achmad Fauzi, Bupati dan Wakil Bupati Gresik Sambari Halim-Qoshim, Bupati dan Wakil Bupati Lamongan Fadli-Kartika Hidayati, Bupati dan Wakil Bupati Jember Faida M-Mukhid Muqit serta Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek Emil Dardak-Nur Arifin.
Baca Juga
Advertisement
Proses pelantikan diawali pembacaan sumpah jabatan masing-masing pasangan yang dipimpin gubernur, kemudian dilanjutkan penyematan pin sebagai bupati dan wakil bupati, serta salinan surat keputusan.
Pada kesempatan tersebut, Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo mengingatkan kepala daerah baru agar selalu taat pada aturan dan hukum dalam menjalankan kepemimpinannya.
"Selamat atas dilantiknya pasangan Bupati dan Wakil Bupati periode 2016-2012, semoga amanah menjalankan tugasnya," tutur Soekarwo usai proses pelantikan sesi pertama, Rabu (17/2/2016).
"Kekuasaan tertinggi di Indonesia tetap berada di tangan Presiden yang juga menjabat sebagai kepala pemerintahan. Apalagi juga telah diatur dalam dalam peraturan perundangan berlaku," imbuh dia.
Dia juga meminta kepala daerah menjalankan program sesuai kampanye yang dijanjikan serta mempelajari Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah maupun Nasional.
"Jangan lupa pula merangkul legislatif karena juga menjadi bagian dari pihak yang paling penting untuk proses pembangunan. Tidak baik ribut dengan DPRD," Soekarwo menandaskan.