Proyek LRT Bisa Angkat Harga Lahan dan Rumah Hingga 30%

Jika moda transportasi LRT jadi dibangun, diyakini bakal memberikan dampak pada harga tanah dan perumahan di sekitar jalurnya.

oleh Septian Deny diperbarui 17 Feb 2016, 17:30 WIB
LRT tersebut rencananya juga akan dibangun dari Jakarta hingga Bekasi, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memberikan kepastian terkait rencana pembangunan Light Rail Transit (LRT).

Meski demikian, jika moda transportasi tersebut jadi dibangun, diyakini bakal memberikan dampak pada harga tanah dan perumahan di sekitar jalur yang terlewatinya.

Vice President Advisory Services Coldwell Banker Commercial, Dani Indra Bhatara memperkirakan, harga tanah dan rumah yang berada di sekitar pembangunan LRT akan naik 25-30 persen dari harga saat ini.

"Dengan adanya LRT akan mendorong harga lahan tanah dan rumah yang dekat stasiun LRT akan naik 25 persen-30 persen," ujarnya di Jakarta, Rabu (17/2/2016).

Dia mengatakan, keberadaan moda transportasi massal ini akan banyak dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan sehari-hari seperti menuju ke kantor. Terlebih lagi, LTR merupakan moda transportasi baru di Indonesia, sehingga diyakini akan banyak menarik penumpang.


"Saya melihat pasti pengaruh LRT cukup tinggi. Apalagi LRT baru. Orang punya ekspektasi terhadap keuntungan yang tinggi akan didapatkan dari stasiun (LRT) tersebut, sehingga menaikkan harga," kata dia.

Dani mencontohkan, keberadaan jalan tol selama 5 tahun-10 tahun terakhir mampu mendorong peningkatan harga lahan dan perumahan sebesar 20-30 persen. Hal yang sama juga diprediksi akan terjadi pada keberadaan LRT. Bahkan kenaikannya diperkirakan akan lebih besar.

‎"Ini wajar saja meningkat, tapi market balik lagi dengan kemampuan si pembeli untuk membeli properti. Nah, nantinya seperti itu yang akan terjadi pada saat pembangunan atau LRT itu ada," dia menjelaskan.

Namun menurut Dani, lahan dan perumahan di sekitar jalur LRT akan banyak diincar masyarakat kalangan menengah ke atas. Hal ini dilihat dari rute LRT yang melewati wilayah-wilayah dengan harga jual lahan yang cukup tinggi.

‎"LRT ini juga cukup berkembang untuk daerah Cimanggis dan Sentul. Untuk kelas bawah juga tidak gampang, karena lokasinya tidak mengikuti area yang harganya murah. ‎Saya lihat memang harganya untuk kalangan menengah kebanyakan tempat LRT ini, jadi cukup baik untuk transport. Kalangan perumahan atas juga akan dapat peningkatan yang positif pada saat LRT ada," dia mengatakan. (Dny/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya