Liputan6.com, Jakarta SCTV mempersembahkan satu persembahan terbaru bagi para sineas Indonesia, yakni Indonesian Box Office Movie Awards (IBOMA). Berbeda dari sejumlah penghargaan film lain, IBOMA hadir dengan satu format berbeda, yakni mencari film dan sineas terbaik di antara sepuluh film Indonesia terlaris tahun 2015.
"Ini adalah selebrasi untuk film-film pilihan penonton Indonesia," ujar Avesina Soebli, salah satu anggota dewan juri penghargaan ini, saat ditemui usai briefing juri di SCTV Tower, Rabu (17/2/2016).
Avisena menyebutkan, dengan menggunakan konsep ini, penonton secara langsung dilibatkan sebagai juri awal dalam penghargaan ini.
"Ini adalah penghargaan pertama untuk film-film terlaris. Konsep menarik yang menggabungkan sisi komersil dan estetika yang sebenarnya sulit digabung," kata Cesa David Lukmansyah yang juga menjadi juri penghargaan ini.
Baca Juga
Advertisement
Film yang berhak masuk dalam nominasi penghargaan ini, adalah sepuluh film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang tanggal rilis 1 Januari hingga 31 Desember 2015. Berdasarkan kriteria ini, sepuluh film yang dapat maju dalam IBOMA antara lain Surga yang Tak Dirindukan, Single, Comic 8: Casino Kings part 1, Bulan Terbelah di Langit Amerika, Magic Hour, Ngenest, Di Balik 98, 3 Dara, Negeri Van Oranje, dan Air Mata Surga.
Sepuluh kandidat ini akan dinilai dalam 17 kategori. Beberapa di antaranya adalah Film Box Office Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Terbaik, hingga Poster Film Terbaik.
Ada pun dewan juri yang terlibat dengan penghargaan ini, adalah sineas yang berasal dari latar belakang berbeda, mulai dari aktor, sutradara, hingga editor. Mereka adalah Guntur Soeharjanto, Vino G. Bastian, Wulan Guritno, Avesina Soebli, Monty Tiwa, Roy Lolang, dan Cesa David Lukmansyah.
Proses penjurian akan segera berjalan dan diakhiri dengan malam penganugerahan Indonesian Box Office Movie Awards yang akan disiarkan oleh SCTV. (Rtn/fei)