Liputan6.com, Jakarta - Musyawarah Nasional Partai Golkar akan segera digelar. Munas itu bertujuan untuk memilih pengurus baru dan mengakhiri perseteruan di internal partai.
Namun, politikus Golkar M Sarmuji mempunyai ide lain. Dia ingin munas nanti bukan hanya menjadi ajang memilih Ketua Umum. Dia mengusulkan demi mencegah konflik baru, perlu dibuat konvensi saat munas.
"Sebaiknya juga memilih Ketua Dewan Konvensi agar memiliki legitimasi kuat dan bisa lebih independen dalam menjalankan tugasnya " ujar Sarmuji saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu 17 Februari 2016.
Baca Juga
Advertisement
Menurut anggota Komisi IX DPR itu, dengan dibahasnya isu konvensi dalam munas akan menghasilkan persepsi positif, sebab Partai Golkar perlu banyak terobosan untuk bisa memperbaiki citra partai akibat konflik yang panjang.
"Konvensi jika dikelola dengan baik juga bisa menjadi penggerak mesin partai yang sudah lama tidak dipanasi," tegas dia.
Dia mengingatkan, jika nanti munas tidak cukup waktu untuk membahas secara detail tentang konvensi, maka konvensi termasuk dewan konvensi bisa dibahas secara khusus di dalam rapimnas.
"Yang penting secara prinsip ada produk yang mengatur tentang konvensi seperti AD/ART yang merupakan cantolan bagi aturan yang lebih detail," pungkas Sarmuji.