Liputan6.com, Jakarta - Diana Limbong, istri Sandy Tumiwa, harus menerima kenyataan pahit mengalami keguguran di saat usia kandungannya berjalan dua bulan. Kondisi fisik dan pikiran yang terkuras, jadi penyebab dirinya mengalami hal tersebut.
Seperti diketahui, perempuan yang dinikahi Sandy Tumiwa pada 16 Oktober 2015 lalu, harus rela bolak balik rumah tahanan (rutan) Salemba mengunjungi sang suami yang dibui karena dugaan melakukan penipuan berkedok investasi bodong.
Baca Juga
Advertisement
"Diana melakukan itu hampir setiap minggu. Dia selalu memikirkan Sandy," ucap Firman Chandra, selaku sahabat dan kuasa hukum Sandy Tumiwa, kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (17/2/2016).
Beban pikiran Diana Limbong, dituturkan Firman Chandra, semakin bertambah karena harus mengurus sang ibunda yang terserang penyakit stroke.
"Ditambah lagi anak pertamanya dari pernikahan sebelumnya, juga lagi kena demam berdarah," papar Firman Chandra.
Tak ada yang bisa dilakukan Diana Limbong selain tabah dan bersabar dalam menghadapi cobaan yang diberikan oleh Tuhan.
"Itu yang selalu saya tekankan kepada Diana dan juga Sandy. Inilah pesantren kehidupan. Kita harus bersabar dan tetap tegar menghadapi semuanya," imbuh Firman Chandra.(Gie/Mer)