Liputan6.com, Jakarta Salah satu hal yang menarik dari fotografi adalah bahwa ia mengandung unsur waktu. Karakter ini dengan cerdas digambarkan dalam serial Barbara Davatz yang berjudul As Time Goes By. Seperti dilansir dari mymodernmet.com, Kamis (18/2/2016).
Baca Juga
Advertisement
Serial ini dibuat mulai tahun 1982 dan berlangsung selama 30 tahun berikutnya hingga 2014. Proyek ambisius ini dimulai dengan sederhana, dari foto-foto tunggal 12 pasangan, yang kemudian pada tahun 1989, 1997, dan 2014 ditambahkan dengan beberapa kegiatan dari kehidupan mereka pada saat itu.
Masing-masing foto menunjukkan tampilan yang menarik tentang bagaimana seseorang dapat begitu banyak berubah dalam waktu beberapa dekade. Beberapa pasangan ada yang tetap bersama dan memulai kehidupan sebagai sebuah keluarga. Sedangkan yang lain ada yang memilih untuk berpisah. Umur adalah satu-satunya hal yang dapat mengikat foto-foto menjadi satu kesatuan.
Barbara tidak pernah menyangka bahwa serial As Time Goes By-nya akan menjadi suatu proyek yang lama.
"Dengan berlalunya waktu, saya berpikir untuk terus bekerja. Saya sangat penasaran dengan perubahan fisik dan biografi yang dapat terjadi dan ini dapat menjadi sebuah potensi pekerjaan yang baru," cerita Barbara.
Lalu Barbara memutuskan untuk melanjutkan serial fotografinya dalam interval yang tidak teratur. Beberapa sesi bahkan diulangnya sebanyak dua kali sebagai sebuah reuni kecil.
"Saya selalu berpikir bahwa mereka adalah keluarga fotografi saya dan saya selalu penasaran untuk melihat apa yang mereka bawa untuk serial terbaru dalam keluarga, setiap kalinya," papar Barbara.
Setiap foto Barbara diambil dengan cara yang sama, dengan menggunakan film hitam-putih dan kamera yang sama. Untuk setiap komposisi yang digunakan, Barbara meminta sang model untuk menjaga kontak mata mereka dengan kamera dan menggunakan wajah yang memiliki emosi, untuk membuat foto yang memikat.
"Kesombongan menjadi lebih dari sebuah isu. Beberapa, namun tidak semuanya, mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak suka melihat diri mereka menua. Mereka mungkin telah merasa nyaman dan sempurna dalam penampilan umur saat ini, namun tidak dengan bagaimana mereka menghadapinya dalam sebuah fotografi. Ini adalah dua permasalahan yang berbeda," jelas Barbara.
Koleksi menarik milik Barbara ini juga telah disusun menjadi sebuah buku dengan nama yang sama dan diterbitkan oleh Edition Patrick Frey. Selain itu, Barbara akan mendapatkan kesempatan untuk tampil di pameran Fotostiftung Schweiz di Swiss mulai 27 Februari hingga 16 Mei 2016.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
