Liputan6.com, Jakarta Uis Pah dan Uis Neno adalah dewa. Dalam kepercayaan dinamisme masyarakat Boti, kedua dewa tersebut berperan menjaga, mengawasi, melindungi, dan menentukan surga neraka bagi manusia. Tercatat 318 orang dari 76 kepala keluarga yang ada di desa terpencil Nusa Tenggara Timur ini masih menganut kepercayaan warisan leluhur tersebut, dan lebih memilih mengosongkan kolom agama di KTP mereka. Masyarakat Boti masih memegang teguh nilai-nilai adat leluhur, antara lain larangan memotong rambut dan perlunya menggunakan pagar rumah dari kayu. Bahkan ada aturan yang membatasi anak-anak mereka belajar di sekolah formal.
Advertisement