Liputan6.com, Jakarta Pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line tentu terbiasa membayar dengan menggunakan kartu. Baik Kartu Multi Trip (KMT) ataupun Kartu Single Trip (KST), beberapa waktu lalu, semua pembayaran KRL masih menggunakan kartu.
Namun, kini pengguna KRL bisa melakukan pembayaran dengan lebih mudah dan praktis. Itu karena pembayaran bisa menggunakan Gelang Multi Trip (GMT) dan Gantungan Kunci Multri Trip. Maka pengguna KRL pun tidak lagi harus mengeluarkan kartunya dari dompet atau tas dan memasukkannya lagi untuk melakukan tapping di gate in atau gate out stasiun.
Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa mengatakan, tujuan PT KJC mengeluarkan alat pembayaran selain kartu adalah untuk mengurangi transaksi tunai. Selama ini, selain KMT, masih banyak orang yang menggunakan KST.
Baca Juga
Advertisement
"Padahal setiap ada transaksi tunai di loket, bisa saja uang tercecer sehingga ada pengguna yang bilang uang kembalian kurang dan sebagainya. Makanya kini kami membuat GMT dan Gantungan Kunci Multi Trip supaya orang semakin tertarik mengurangi transaksi tunai," kata Eva kepada Liputan6.com saat dihubungi, Rabu (17/2/2016).
GMT dan Gantungan Kunci Multi Trip dinilai lebih menarik. Sebab bisa dipakai di tangan dan di tas sehingga pengguna tidak harus repot mengeluarkannya setiap akan masuk atau keluar stasiun.
GMT dan gantungan kunci ini bisa didapat di 18 stasiun KRL Jabodetabek diantaranya Jakarta Kota, Bekasi, Bogor, Cilebut, Bojonggede, Citayam, Depok, Depok Baru, Pondok Cina, Pasar Minggu, Duren Kalibata, Tebet, Manggarai, Gondangdia, Juanda, Sudirman, Tanah Abang, dan Sudimara.
Selama masa promosi GMT ini tersedia dengan harga Rp 75.000 berikut saldo kartu Rp 25.000. Sementara itu, untuk Gantungan Kunci Multi Trip dijual dengan harga Rp 50.000 dengan saldo Rp 15.000.
Sebagian besar orang yang bekerja di Jakarta berkomuter setiap hari, dari tempat tinggal mereka menuju tempat kerja, dan sebaliknya. Iniah mengapa KRL merupakan salah satu sarana transportasi yang diminati masyarakat.