Kereta Pelabuhan Pangkas Dwelling Time Jadi 2 Hari

Menko Kemaritiman Rizal Ramli menuturkan kereta pelabuhan juga memberikan manfaat untuk mengurangi kepadatan di jalan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 18 Feb 2016, 14:20 WIB
Kondisi rel kereta utama pelabuhan menuju bongkar muat tertutup beton di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (11/9/2015). Penutupan jalur kereta membuat tidak efisiensi waktu bongkar pasang serta menambah kemacetan. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli melakukan kunjungan kerja ke Tanjung Priok pada Kamis (18/2/2016). Kunjungan ini untuk memantau ‎uji coba pengoperasian kereta pelabuhan.

Rizal mengatakan, pengoperasian kereta pelabuhan merupakan sebuah kemajuan. Dia berharap, dengan kereta pelabuhan maka akan mengurangi waktu tunggu di pelabuhan atau dwelling time yang saat ini sekitar 3,5 hari menjadi 2 hari.

"Jadi hari ini kunjungan kami setelah berapa lama ingin melihat kemajuan Tanjung Priok.‎ Terutama soal dwelling time seperti diketahui, sebelumnya dwelling 7-8 hari sekarang 3,5 hari. Nanti kalau keretanya jalan, perbaikan single windows jalan kita harapkan kurang 2 hari," kata dia, Jakarta, Kamis (18/2/2016).

Dia juga menuturkan, kereta pelabuhan juga memberikan manfaat untuk mengurangi kepadatan di jalan. Rizal meyakini, kereta pelabuhan mengurangi kemacetan di Tanjung Priok sekitar sepertiganya.

"Esensinya seluruh dunia pelabuhan ada kereta api langsung sehingga diperiksa langsung dipindah kontainer ke kereta api sehingga efisien dan murah. Kami yakin akan mengurangi kemacetan Priok sepertiganya," ujar dia.

Selain itu, dia juga menuturkan jika hubungan antara pekerja dengan PT Pelindo II kini relatif baik. Melihat kondisi ini Rizal yakin permasalahan logistik di Indonesia akan segera diselesaikan.

"Samping saya Pak Didi pejabat direktur Pelindo II, sebelah saya Nova tokoh serikat pekerja. Saudara lihat bahwa dua-duanya damai. Biasanya Pelindo sama karyawan berantem. Hari ini dua-duanya suasana damai, persahabatan, karena akan mulai sejarah baru Pelindo II, sejarah lebih efisien sehingga membantu biaya logistik Indonesia," kata Rizal. (Amd/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya