Liputan6.com, Washington DC - Pernyataan mengejutkan datang dari bakal calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Hillary Clinton. Jelang pemilu AS November mendatang ternyata masih ada keraguan besar yang menyelimuti mantan Menteri Luar Negeri ini.
Keraguan itu adalah apakah Amerika Serikat yang merupakan negara demokrasi terbesar di dunia siap dipimpin seorang perempuan.
"Yang Anda pasti mengerti, saya benar-benar belum tahu (apakah AS siap dipimpin perempuan) , namun keadaan saat ini sudah lebih baik," ucap Hillary seperti dikutip dari The Telegraph, Kamis (18/2/2016).
"Saat pemilu setiap warga AS memang menginginkan memilih calon yang tepat dan tak dapat dipungkiri bahwa masih ada yang tidak nyaman ketika melihat wanita duduk di posisi eksekutif," tambah dia.
Baca Juga
Advertisement
Pernyataan ini disampaikan Hillary ketika menjawab pertanyaan dari satu media AS, terkait kekalahan seorang perempuan di pemilihan Walikota New York. Ia diminta berpendapat soal apakah hal tersebut menandakan AS tak siap dipimpin perempuan.
Belum lama ini Hillary harus menelan pil pahit. Dirinya kalah di pemilihan primari di Negara Bagian New Hampshire.
Dalam pemilihan tersebut Hillary berada di bawah Bernie Sanders. Ibu dari Chelsea Clinton itu mendapat suara 40 persen sementara Sanders 58 persen.
Kenyataan tersebut memang menjadi pekerjaan rumah besar bagi Hillary. Pasalnya, di pemilu kaukus di Iowa, Hillary hanya menang tipis dari Sanders.