Wanita Berbokong Besar Lahirkan Anak yang Lebih Cerdas

Wanita yang memiliki bokong besar wajar untuk berbangga hati karena studi mengatakan mereka akan lahirkan anak-anak yang lebih cerdas.

oleh Nilam Suri diperbarui 19 Feb 2016, 07:00 WIB
Wanita yang memiliki bokong besar wajar untuk berbangga hati, karena studi mengatakan mereka akan lahirkan anak-anak yang lebih cerdas.

Liputan6.com, Jakarta Para suami kadang merasa ketakutan ketika istri mereka bertanya, "Apakah bokongku terlihat besar dalam pakaian ini?"

Sekarang, para pria ini tak perlu khawatir lagi. Mereka bahkan harus merasa senang ketika memiliki istri dengan bokong besar. Karena, tak hanya wanita berbokong besar lebih pintar dan lebih sehat, mereka juga akan melahirkan anak-anak yang lebih cerdas.

Sebuah studi dari University of Pittsburgh menemukan perkembangan otak bayi bergantung pada suplai lemak yang berada di bokong dan paha ibu mereka. Dan jumlah lemak tadi bisa jadi memiliki pengaruh langsung pada kecerdasan anak. 

"Lemak pada area ini adalah depot untuk membangun otak bayi," ujar William D. Lassek, M.D penulis Why Women Need Fat kepada The Sunday Times, Jumat (19/2/2016). Lemak menyuplai senyawa yang dikenal dengan nama docosahexaenoic acid (DHA) yang menurut Lassek adalah "salah satu komponen paling penting di otak manusia."

Bayi membutuhkan asam lemak omega-3 untuk perkembangan sistem saraf dan mata pada enam bulan pertama kehidupan mereka. Senyawa ini juga ditemukan dalam air susu ibu.

Menurut studi ini, "Lemak tubuh bagian atas memiliki efek negatif dan lemak tubuh bagian bawah memiliki efek positif dalam mensuplai rantai panjang asam lemak tak jenuh ganda yang sangat penting untuk perkembangan saraf. Karenanya, rasio lingkar pinggang bisa memprediksikan kemampuan kognitif seorang wanita dan keturunannya."

Studi ini juga menekankan, "Lemak tak biasa dan pola penyimpanan lemak dari wanita usia produktif bisa jadi adalah hasil dari seleksi alami kemampuan mereka menyokong perkembangan saraf fetus dan bayi--seleksi tekanan yang jauh lebih rendah pada primata jenis lain."

Jadi, sekarang kita tahu bahwa keluhan wanita tentang paha atau bokong mereka yang--mereka rasa--terlalu besar bukanlah masalah lagi, melainkan suatu bentuk evolusi. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya