Liputan6.com, Jakarta Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) turut serta terhadap memerangi obat palsu. Selain itu IAI pun tengah mencetuskan sebuah konsep terkait pencegahan penggunaan obat palsu.
Baca Juga
Advertisement
"Konsep DAGUSIBU ini merupakan singkatan dari Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang. Ini adalah jargon yang diperkenalkan IAI untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan cara benar," ujar Drs. Sugihartono, MS, Apt, salah satu pencetus DAGUSIBU, sekaligus dosen di Farmakognosi dan Fitokimia Universitas Airlangga, Surabaya.
Dasar pemikiran tercetusnya slogan milik IAI ini berdasarkan isu yang berkembang serta penyalahpenggunaan terhadap pemakaian, penyimpanan, dan pembuangan obat yang dilakukan masyarakat selama ini.
Tak hanya itu IAI juga mengharapkan peran ibu rumah tangga sebagai pengelola obat di dalam keluarga.
Sugihartono pun menekankan, pembuangan obat yang benar harus dilakukan oleh seluruh masyarakat, karena tidak menutup kemungkinan dengan membuang obat secara utuh berpotensi obat dapat diperjualbelikan kembali.
"Ada sindikat-sindikat yang menyasar obat pada limbah yang kemudian dipalsukan dan dijual kembali," ungkapnya.