Foto Pra-Nikah Buruk, Pasangan Dihina Melalui Media Sosial

Pasangan asal China terbang jauh-jauh ke Jepang dan bayar Rp 23 juta hanya untuk hasil foto pra-nikah yang buruk.

oleh Maria Flora diperbarui 19 Feb 2016, 16:45 WIB
Pasangan asal China terbang jauh-jauh ke Jepang dan bayar Rp 23 juta hanya untuk hasil foto pre wedding yang jelek.

Liputan6.com, Jepang - Foto pra-nikah identik dengan sesuatu yang romantis dan indah. Umumnya hasil dari pemotretan itu nantinya akan dipajang para calon pengantin dalam resepsi serta di rumah mereka saat menjalani kehidupan bersama.

Jadi, tidak mengherankan jika pasangan kekasih yang hendak menikah rela mengeluarkan biaya yang cukup besar agar foto-foto tersebut bisa menjadi kenangan yang tak terlupakan.

Namun bagaimana jika foto-foto tersebut tak seindah dan memesona yang diharapkan? Mereka pun mendapatkan reaksi negatif dari netizen.

Alih-alih ingin memberi kesan bagi tamu undangan, sepasang kekasih yang hendak menikah mendapatkan ejekan dari netizen setelah mengunggah foto-foto kebahagiaan mereka ke sosial media.

"Ponsel saya bisa mengambil gambar lebih baik dari ini. Tapi setelah melihat pasangannya, sepertinya masalah itu lebih besar," tulis seorang netizen, seperti dilansir Shanghaiist.com, Jumat (19/2/2016). 

Pasangan asal China terbang jauh-jauh ke Jepang dan bayar Rp 23 juta hanya untuk hasil foto pre wedding yang jelek.(Shanghaiist.com)

Komentar lainnya mungkin terdengar cukup baik, namun tak kalah pedasnya.

"Keduanya bukan pasangan pengantin yang cantik dan tampan, tapi mungkin tugas sang fotografer adalah untuk membuat mereka terlihat mengerikan," kata netizen lain. 

Alih-alih ingin memberi kesan tersendiri bagi para tamu undangan, keduanya malah mendapatkan cemooh dari pada netizen.(Shanghaiist.com)

Awalnya, kedua pasangan itu merasa tertarik dengan gaya seorang fotografer asal Jepang yang dilakukan di alam terbuka. Mereka pun tak meragu untuk melakukan perjalanan ke negeri Matahari Terbit itu. 

Menurut laporan, harga paket yang ditawarkan kepada pasangan tersebut mencapai 190.000 Yen (US$ 1.659) atau sekitar Rp 23 juta oleh sang fotografer.

Untungnya keduanya telah membuat kesepakatan dengan sang fotografer untuk melakukan pemotretan ulang agar membuat mereka terlihat lebih tampan dan cantik. (Shanghaiist.com)

Namun setelah menempuh perjalanan melelahkan berjarak ribuan kilometer, kedua pasangan ini malah mendapatkan hasil foto yang buruk dan hinaan melalui di sosial media.

Menurut laporan, kedua pihak telah bersepakat untuk mengulang sesi pemotretan. Untuk kedua kalinya, mereka akan berusaha membuat kedua pengantin terlihat cantik dan tampan serta foto-foto mereka lebih menawan. 

Ini menjadi pelajaran bagi pasangan mana pun yang hendak menikah, dan ingin melakukan foto pernikahan. Pastikan Anda memilih fotografer andal dan profesional agar acara sakral tersebut dapat berjalan dengan lancar, dan mendapatkan kenangan yang tak terlupakan seumur hidup.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya