Seragam Baru TNI, Caping Gantikan Topi Pet

Seragam baru TNI berbeda dari pakaian dinas harian maupun pakaian dinas lapangan.

oleh Eka Hakim diperbarui 19 Feb 2016, 16:30 WIB
Seragam baru TNI berbeda dari pakaian dinas harian maupun pakaian dinas lapangan. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Liputan6.com, Makassar - Sejak pencanangan program swasembada pangan nasional pada 2014 lalu, tugas Babinsa TNI bertambah. Para prajurit kini diterjunkan sebagai pendamping petani di lapangan.

Seragam khusus pun diciptakan untuk mendukung aktivitas mereka di lahan pertanian. Seragam itu berbeda dari pakaian dinas harian maupun pakaian dinas lapangan.

"Dalam berpenampilan khusus, yakni menggunakan seragam baru dengan memakai caping sebagai tutup kepala dan kaos loreng lengan panjang untuk menjaga dari terik matahari dan hujan," kata Danrem 142 Tatag Kolonel Inf Syafruddin kepada Liputan6.com, Jumat (19/2/2016).


Syafruddin berharap dengan seragam baru itu, para prajurit mampu bekerja di lapangan secara maksimal dan fleksibel dalam mendampingi para petani.

Ia mengatakan babinsa bertanggung jawab memberi penyuluhan kepada para petani. Khususnya untuk mendisiplinkan tahapan penanaman agar program swasembada pangan sukses.

"Dengan turunnya babinsa di wilayah, daerah binaannya dapat meningkatkan motivasi petani dan tidak bosan-bosannya memberikan penyuluhan," ucap Syafruddin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya