Liputan6.com, Jakarta - Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, dikabarkan tengah membangun sebuah teleskop baru. Teleskop ini rencananya digunakan untuk menyingkap misteri alam semesta yang belum diketahui, sekaligus mencari kemungkinan kehidupan lain di luar angkasa.
Mengutip informasi dari laman CNET, Minggu (21/2/2016), teleskop bernama Wide-Field Infrared Survey Telescope (WFIRST) ini memiliki kemampuan layaknya teleskop Hubble. Namun, teleskop ini akan diberi tambahan lensa panorama.
Dengan tambahan lensa tersebut, teleskop ini akan dapat menangkap gambar dengan kualitas dan kedalaman sama dengan teleskop Hubble. Hanya saja, teleskop ini mampu menjangkau wilayah 100 kali lebih luas ketimbang Hubble.
Tak hanya itu, WFIRST juga dibekali dengan instrumen koronagraph. Instrumen ini dapat memblokir sinar dari sebuah bintang individu untuk mengenali planet yang mengorbit benda tersebut termasuk atmosfer planet.
Baca Juga
Advertisement
"Selain itu, teleskop ini diharapkan dapat membuka jalan untuk mencari dan mengenal planet serupa Bumi di masa depan," ujar Nikole Lewis dari Space Telescope Institute.
Oleh sebab itu, dengan peningkatan kemampuan dibanding teleskop Hubble, WFIRST diharapkan dapat menemukan lebih banyak planet serupa Bumi.
Sebagai informasi, untuk saat ini tugas pencarian planet serupa Bumi masih banyak dilakukan oleh teleskop Kepler. Namun, informasi terbaru menyebutkan bahwa NASA juga akan merilis dua satelit baru untuk mengembang tugas tersebut.
Dua satelit yang dimaksud adalah Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) dan James Webb Space Telescope (JWST). Masing-masing satelit rencananya mulai digunakan pada 2017 dan 2018. Dan, nantinya WFRIST akan bergabung dalam tugas dengan dua teleskop tersebut pada 2020.
Ketiga satelit ini diharapkan dapat melanjutkan tugas dari teleskop Hubble, Kepler, dan Spitzer. Bahkan, tidak menutup kemungkinan kinerja ketiganya dapat membantu manusia menemukan planet baru, termasuk yang serupa Bumi dengan lingkungan yang dapat dihuni.
(Dam/Cas)