Menemukan Diri Sendiri Lewat Komunitas

Kehadiran komunitas menjadi ajang dimana dapat melakukan sharing dan belajar tentang banyak hal.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 20 Feb 2016, 07:15 WIB
Acara ini memang untuk merangkul semua kalangan. Ya, sesuai dengan apa yang dikatakan Wakil Pemimpin Redaksi Liputan6.com, Mas Gawang.

Citizen6, Jakarta - “Sebenarnya yang dapat mengubah diri kita adalah orang-orang sekitar -- komunitas.“

--Iwan Setyawan, Penulis

Saya adalah salah satu orang yang merasa dampak dari kehadiran media sosial. Terlahir sebagai generasi 90-an, dapat dikatakan saya adalah salah satu saksi dari perubahan peradaban ini. Sisi yang menggembirakan dengan kehadiran medsos yakni menemukan orang-orang hebat dengan mudah serta berkumpul dengan mereka yang memiliki hobi sama.

Di tengah kemelut sisi negatif tentang kehadiran medsos yang diklaim mengabaikan sisi peka terhadap orang sekitar, namun tidak dapat dipungkiri kehadiran medsos memiliki andil besar dalam perubahan yang lebih baik salah satunya bermunculan ragam komunitas di kalangan kaum muda.

Mulai dari komunitas yang bergerak di bidang hobi seperti fotografi, sepeda dan menulis serta kegemaran memelihara hewan. Awalnya hanya sekedar saling menyamber di medsos tanpa berjabat tangan, akhirnya berujung kopi darat (kopdar) sekedar mengenal muka.

Layaknya teman lama --padahal baru bertatap muka--, obrolan akrab dan saling share sesuatu terjadi. Merencanakan banyak kegiatan yang mengasyikkan ke depannya bersama dengan membentuk komunitas, begitulah dunia saat ini mengambil peran.

Saya pun tak memungkiri, saya diantara ribuan pengguna social media yang juga masuk dalam ranah komunitas. Seperti komunitas jalan-jalan dan menulis yang membuat saya seperti menemukan diri saya diantara banyak obrolan dan saling share topik menarik. Layaknya seperti menemukan anggota keluarga baru.


Kopdar bersama Iwan Setyawan

Kekinian dengan berkomunitas

Gawang, wakil pemimpin redaksi Liputan6.com pun menyadari mengenai kehadiran komunitas memberi dampak berarti. Lewat event kopi darat yang diadakan Liputan6.com, mempertemukan antara pembaca Liputan6.com, ia pun menyampaikan manfaat dari kopi darat dan kehadiran komunitas yang lahir melalui medsos.

“Kopi darat ini berharap dapat menjadi satu ikatan keluarga. Serta dapat memberi masukan kepada Liputan6 sebagai sebuah media yang interaktif,” ujar Gawang dengan gaya santainya.

Sebagai media online nomor 2 di Indonesia, Liputan6.com tentu mengambil peran yang berarti dalam media sosial. Kehadiran pelaku netizen tentu dibutuhkan untuk membawa perubahan yang lebih baik. “Karena sharing is caring,” lanjut Gawang.

Kehadiran komunitas menjadi ajang dimana dapat melakukan sharing dan belajar tentang banyak hal. Iwan Setyawan, penulis “9summers 10 Autumns” turut hadir di event yang diadakan di Café Brewerkz membagi pengalamannya ikut komunitas, salah satunya komunitas teater yang menumbuhkan rasa percaya dirinya.“ Bukan memilih teman, tapi cuma ingin berubah,” ucap pria yang membawa acara Dear Haters di Liputan6.com tersebut.

Gawang pun mengakui lewat event yang diadakan Liputan6.com dalam rangka mengenal pembaca lebih dekat, yakni sebagai ajang silaturahmi dan memperluas networking, sebagai salah satu manfaat dari berkomunitas.

Untuk itu, baik Iwan maupun Gawang mengajak untuk menulis dan men-share sesuatu yang bermanfaat. Liputan6.com merupakan salah satu wadah buat tulisan teman-teman yang ingin berbagi hal-hal yang menyenangkan dan bermanfaat.

(ul)

Pengirim:

Eka Herlina

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya