Sesal Raja Hati, Saipul Jamil

Saipul Jamil, pelantun lagu Ratu Hatiku itu menginap di hotel prodeo dalam keadaan stres.

oleh Devira PrastiwiMoch Harun SyahAudrey SantosoAndrie Harianto diperbarui 20 Feb 2016, 00:01 WIB
Pedangdut, Saipul Jamil. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Rasa cintaku semakin dalam...
Rindu ini pun menggebu-gebu...
Bila hati ini telah ku buka...
Ratunya dirimu ooh ratu hatiku....

Beberapa waktu ke depan, penggemar Ratu Hatiku tidak akan mendengar lagu itu terlantun dari mulut sosok Saipul Jamil. Tidak ada pula celetukan 'Jamilisme'. Sebutan untuk kebiasaan khas Saipul Jamil yang gemar menyambungkan perkataan orang dengan lagu.

Pedangdut itu masih stres karena ditangkap oleh anggota Polsek Kelapa Gading.

Ipul, sapaan akrabnya, diduga melecehkan remaja 17 tahun berinisial DS. Pelecehan itu dilakukan di apartemen Ipul di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis 18 Februari 2016 pukul 04.00 WIB.

Sesal. Kata yang terucap dari mulut pria 35 tahun itu ketika diperiksa penyidik. Dia ingin meminta maaf kepada remaja DS (17), sang penggemar, dan masyarakat.

Permohonan maaf itu rencananya disampaikan langsung oleh kakak Saipul Jamil, Samsul Hidayatulah, dan penasihat hukumnya, Hendrayanto.

"Ya, dia (Saipul) ada keinginan untuk minta maaf ke semuanya, termasuk DS. Nanti rencananya permohonan maaf itu diwakilkan oleh saya dan kakaknya," kata Hendrayanto ketika dihubungi Liputan6.com di Jakarta Utara, Jumat (19/2/2016).

Pria yang pernah dimejahijaukan karena kasus kecelakaan maut di Cipularang itu, juga pusing memikirkan kontrak pekerjaan.

"Menyesal dia. Stres juga dia (Saipul). Mikir kontrak pekerjaan juga," kata Hendrayanto.

Saipul Jamil (instagram.com/saipuljamill)

Khilaf

Saat diperiksa, duda Dewi Perssik itu mengaku gelap mata saat melakukan pelecehan terhadap DS.

"Saya khilaf," kata Ipul.

Dia pun meminta masyarakat mau mendoakannya supaya ditunjukkan jalan yang terbaik dalam menghadapi kasus ini.

"Doain yang terbaik untuk saya," kata Saipul saat keluar dari Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Dia mengungkapkan, kondisinya baik-baik saja. Namun mantan personel boyband dangdut G4UL ini enggan berkomentar lebih jauh soal kasus yang menjeratnya.

"Alhamdulillah sehat. Doain, ya," ujar Saipul Jamil.

Pengacara Saipul Jamil, Roland, saat ditemui di Polsek Metro Kelapa Gading mengatakan Ipul merupakan pria normal. "Beliau (Saipul Jamil) normal," kata Roland.


Penyanyi dangdut Saipul Jamil dikawal ketat oleh kepolisian saat akan keluar untuk melakukan shalat Jumat di Polsek Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (19/2). Saipul ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan terhadap DS (17). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Menurut Roland, ia bicara begitu bukan tanpa bukti. Menurutnya, Saipul Jamil selama ini tak pernah menunjukkan gelagat sebagai penyuka sesama jenis. Apalagi, duda Dewi Perssik dan Virginia Anggareni ini kerap memperkenalkan banyak teman wanita dan ada yang menjadi kekasihnya.

"Ada pacarnya kok, beliau pernah menikah juga kan," ujar Roland.

Oleh karena itu, ia meminta media dan masyarakat untuk tak menjatuhkan vonis kepada Saipul Jamil sebagai penyuka sesama jenis.


Saipul Jamil di ruang Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading. (Moch Harun Syah/Liputan6.com)

Kepergok

Pernyataan pengacara Ipul bertolak belakang dengan laporan orangtua korban DS.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal mengatakan petugas Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Kelapa Gading menerima laporan orangtua DS. Dia mengaku anak lelakinya diperlakukan tidak senonoh oleh Ipul.

"Ada laporan dugaan tindak pidana perbuatan cabul terhadap anak di lokasi kejadian Kelapa Gading, hari ini pukul 04.00 WIB. (Pelapor) Seorang anak laki-laki berinisial DS, pelaku yang dilaporkan berinisial SJ," Iqbal menjelaskan, ketika dihubungi, Kamis 18 Februari 2016.

Berdasarkan laporan, korban pertama kali bertemu Ipul di sebuah acara musik dangdut sekitar 2 atau 3 minggu lalu.

DS yang sudah 3 kali menonton acara tersebut disuruh mendatangi rumah Bang Ipul, panggilan akrab Saipul Jamil. Dia juga disuruh2439642 memijat tubuh Ipul. Tak sampai di situ, Ipul pun meminta DS melakukan perbuatan layaknya suami istri.

"Kurang lebih 2-3 minggu lalu, korban dan pelaku diduga sudah 3 kali ketemu. Di situ korban mengaku bahwa disuruh memijat oleh SJ, setelah itu ada permintaan-permintaan tak senonoh," kata Iqbal.

Sementara saat kejadian, korban DS dan rekannya bertandang ke kediaman Ipul di Jalan Kelapa Puan Timur, RW 12 Kelurahan Pengangsaan Dua, Kelapa Gading Jakarta Utara. Korban yang masih berstatus pelajar menelepon orangtuanya pukul 04.00 WIB. Dia menceritakan tentang kelakuan Ipul.


Diduga lakukan pelecehan seksual, Saipul diperiksa polisi

Dia mengaku telah dipaksa seks oral oleh Ipul.

Mengetahui hal itu, keluarga korban mendatangi rumah Ipul dan memergokinya sedang melakukan seks oral ke anaknya. Orangtua DS kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Kelapa Gading.

Setelah itu, polisi menggerebek rumah Ipul. Polisi lalu membawa korban ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur untuk visum.

Polisi pun menggeledah rumah pedangdut Saipul Jamil di Jalan Gading Indah Utara VI Pegangsaan Dua. Beberapa barang disita penyidik untuk petunjuk penyelidikan dan penyidikan.

"Ada beberapa yang disita, salah satu yang kita bawa adalah minyak pijit," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona saat dihubungi Liputan6.com, Jumat.

Minyak tersebut, ungkap dia, digunakan Ipul untuk pijat. "SJ ini kan saat kejadian meminta korbannya untuk memijat badannya," kata mantan Kapolres Metro Bekasi Kota ini.

Tidak hanya minyak, penyidik menyita beberapa barang yang ada di rumah Ipul. Namun, Daniel enggan menyebut apa saja barang-barang tersebut. Alasannya untuk kepentingan penyidikan pihaknnya.

"Nanti kalau disebut, khawatir mengganggu penyidikan," ujar Daniel.

Setelah memperoleh bukti kuat, polisi kemudian menetapkannya sebagai tersangka. Dia dikenakan Pasal 82 Ayat 2 UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun. Dia juga telah ditahan di Polsek Metro Kelapa Gading, Jakarta Utara.


Pedangdut, Saipul Jamil. (Twitter @saipul_jamil)

LGBT

Penangkapan Saipul menyita perhatian anggota DPR, Ruhut Sitompul. Namun politikus Partai Demokrat itu mengaku tidak kaget dengan kasus duda Dewi Perssik itu.

"Coba tanya Dewi Perssik deh, dia saja enggak kaget, apalagi aku. Karena kalau Saipul Jamil aku banyak tahu. Kenapa saya tahu? Tahunya kan dari Dewi Perssik, (mantan) istrinya," kata Ruhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (19/2/2016).

Penangkapan Saipul, kata Ruhut, tepat berbarengan dengan ramainya isu Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) saat ini.

"Saya kagetnya, ya itu, kok ditangkapnya pas bener sama musim-musimnya LGBT. Saya rasa mesti hati-hati. Sebenarnya Saipul Jamil ini sudah beberapa kali lolos," kata dia.

Ruhut mengaku sedih dengan ramainya pemberitaan Saipul. "Dia stres berat. Sudah lah, apapun kalau lihat kejadiannya, jadi, ya bersedih," pungkas Ruhut.

Pedangdut, Saipul Jamil. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Perbuatan asusila itu juga disesalkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

"KPAI menyayangkan terjadinya kasus pencabulan yang disangkakan dilakukan oleh SJ pada anak DS. Public figure seharusnya memberikan teladan yang baik," ujar Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi.

Dia menilai kasus pencabulan sesama jenis yang disangkakan pada Saipul Jamil menunjukkan perilaku homoseksual dan aktivitas seks menyimpang yang jika dibiarkan berkembang cenderung akan memangsa korban. Adapun kelompok yang paling rentan adalah anak-anak.

"Jika benar, adalah bukti yang sangat nyata bahwa aktivitas seks menyimpang menjadi ancaman yang sangat nyata bagi anak-anak Indonesia," kata Asrorun.

Untuk itu, kata dia, perlu ada langkah-langkah hukum untuk memastikan perlindungan anak dengan segera memulihkan korban dan menghukum pelaku agar ada efek jera. Pada saat yang sama, diharuskan untuk rehabilitasi agar tidak terus memiliki kecenderungan orientasi seks menyimpang.


Korban DS (17) dibawa petugas untuk melakukan penggeledahan di rumah Saipul Jamil di Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (19/2) dini hari. Penggeledahan dilakukan untuk mendapatkan alat bukti tambahan terkait kasus pencabulan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Tes Narkoba

Jumat siang, polisi menggiring Saipul Jamil ke Balai Laboratorium Narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk tes urine dan darah.

Saipul mengenakan pakaian serba abu-abu yaitu baju gamis kombinasi putih di bagian bahu, kopiah, dan sorban abu-abu putih motif kotak-kotak.

"Minta doanya aja yah. Doain aja. (Saya) lagi diuji. Semoga Allah memudahkan jalan saya," ujar Saipul sambil berjalan dari musala menuju Balai Laboratorium Narkoba, Gedung BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur.

Dia membantah dalam pengaruh narkoba saat mencabuli DS, pelajar SMA yang merupakan penggemarnya.

"Insya Allah enggak (pakai narkoba). Naudzubillahmindzalik, jangan sampai. Itu barang haram," Ipul di Gedung BNN.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya