Liputan6.com, Jakarta - Kawasan hiburan malam Kalijodo di Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, bakal ditertibkan Pemprov DKI Jakarta. Penertiban tersebut untuk dialihfungsikan menjadi area ruang terbuka hijau (RTH).
Namun, dalam prosesnya, rencana penertiban ini mendapat penolakan dari sejumlah warga. Polda Metro Jaya pun menggelar operasi penyakit masyarakat (Pekat), memburu para preman di kawasan yang disebut-sebut menjadi lokasi perjudian dan prostitusi itu.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Tito Karnavian menginstruksikan kepada jajarannya, meringkus preman yang mereka temukan di kawasan Kalijodo.
Baca Juga
Advertisement
"Petugas akan menyisir setiap kamar dan kafe yang ada di sini, petugas juga tidak akan segan menangkap preman-preman yang melawan," ujar Tito di Kalijodo, Sabtu (20/2/2016).
Selain menangkap preman, polisi juga mengetes urine setiap orang yang dianggap mencurigakan, baik itu pengunjung maupun pengelola kafe.
"Preman sudah banyak yang kabur. Di sini (depan Intan Cafe) akan dibangun posko. Anggota akan diposkokan di sini sampai diperlukan," tegas Tito.
Operasi pekat ini melibatkan hampir 2000 lebih aparat gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP.
Dalam operasi, aparat menangkap 17 orang dan menyita ratusan senjata tajam, kondom, sekitar 10.000 botol bir, video porno, sejumlah foto perempuan.