Liputan6.com, Barcelona - Meski secara tak langsung, eks penyerang Arsenal yang sekarang membela VfL Wolfsburg, Nicklas Bendtner punya andil signifikan dalam karier bek andalan Barcelona, Javier Mascherano. Pemain asal Denmark itu yang membuatnya sekarang menjadi penggawa reguler di skuat Los Azulgranas.
Mascherano bergabung dengan Barcelona pada 2010. Pada awal kedatangan, sebagai gelandang, dia kalah bersaing dari Sergio Busquets.
Baca Juga
- Rossi Akui Kalah dari Rio yang Didukung Rakyat Indonesia
- Jadwal Siaran Langsung Bola Pekan Ini
- 5 Kartu Merah Tercepat dalam Sepak Bola
Advertisement
"Jujur, setelah lima hingga enam bulan di Barcelona, saya merasa tidak nyaman. Semuanya di sini bertentangan dengan permainan saya," kata Mascherano.
Tapi kondisi tersebut berubah ketika dia tampil leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Arsenal. Kala itu Barcelona unggul agregat satu gol. Namun bila The Gunners menyamakan kedudukan, maka tim asal Catalunya tersingkir karena kalah jumlah gol tandang.
Jelang akhir laga di Camp Nou, Arsenal mendapatkan peluang emas. Bendtner lolos dari sergapan pemain bertahan dan tinggal berhadapan dengan kiper Victor Valdes.
Para pemain Barcelona sudah pasrah bila gawang mereka kebobolan dan tersingkir dari Liga Champions. Untungnya ada Mascherano yang tiba-tiba melancarkan tekel bersih untuk menghalau bola dari kaki Bendtner.
"Momen itu menjadi kebangkitan saya. Jika Bendtner mengontrol bola dan berbalik arah, dia akan lepas dari saya dan entah apa yang terjadi," bebernya dikutip Sport.
Sejak keberhasilan meredam Bendtner tersebut, Mascherano lalu mulai mendapatkan kepercayaan masuk tim inti Barcelona untuk menjadi bek tengah berpasangan dengan Gerard Pique.
"Tadinya saya menjadi gelandang, Busquets yang dipasang sebagai bek tengah. Tapi tekel tersebut mengubah segalanya. Saya menemukan posisi baru dalam tim," ungkap pemain asal Argentina itu lagi.
