Liputan6.com, Jakarta Tiga mitos gigi berlubang yang kerap dipercayai oleh banyak orang tersebut berhasil dipatahkan oleh para ilmuwan dariTuftsUniversitySchool ofDentalMedicine (TUSDM), di kotaBoston,Massachusetts, Amerika Serikat viaHuffingtonPost, Minggu (21/2/2016). Para ilmuwan di universitas khusus kesehatan gigi tersebut berhasil mematahkan beberapa mitos, mengenai gigi berlubang yang sebelumnya kerap dipercayai oleh banyak orang.
Baca Juga
Advertisement
Sebenarnya, tidak hanya 3 mitos gigi berlubang saja yang berhasil dipatahkan oleh para ilmuwan dari TUSDM ini. Ada beberapa mitos yang ternyata terbukti keliru atau kurang tepat secara ilmiah.
Meski begitu, ada tiga mitos yang paling populer yang tak hanya dipercayai oleh segelintir orang saja. Karena itulah ini dia 3 mitos populer mengenai gigi berlubang beserta fakta dibaliknya:
• Banyak makan makanan yang mengandung gula bisa menyebabkan gigi berlubang. Inilah mitos paling populer dari gigi berlubang yang dipercayai banyak orang. Faktanya, bukan gulanya yang menyebabkan gigi Anda berlubang. Tapi gigi bisa berlubang jika makanan yang mengandung gula tersebut, terlalu lama bersentuhan dengan gigi Anda.
Lagipula, banyak mengkonsumsi gula memang tak baik untuk kesehatan gigi dan tubuh Anda.
• Gigi berlubang hanya dialami anak-anak dan remaja saja. Faktanya, gangguan mulut ini bisa terjadi pada siapa saja tanpa pandang usia. Pada orang tua, penggunaan obat yang berlebihan seperti anti depresan plus gaya hidup yang kurang sehat, bisa memicu timbulnya gigi berlubang ini.
• Gula adalah satu-satunya penyebab gigi berlubang. Gula menjadi satu dari 3 mitos gigi berlubang yang dipercaya oleh banyak orang. Pernyataan ini ternyata tak sepenuhnya benar. Menurut ilmuwan, osteoporosis atau pengapuran tulang di dalam tubuh juga bisa memicu terjadinya gigi berlubang terutama pada orang lanjut usia.