Sharp Beberkan Proyeksi Tren Produk Elektronik di 2016

Sharp Electronics Indonesia memproyeksikan televisi LED yang akan diminati konsumen adalah ukuran 24 hingga 40 inci.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 22 Feb 2016, 16:04 WIB
National Sales General Manajer Sharp Indonesia Andry Adi Utomo meluncurkan mesin cuci berkapasitas besar Megamouth series di Subang, Jawa Barat, Minggu (20/2/2016).

Liputan6.com, Subang - Tahun 2016 menjadikan televisi Light Emitting Diode (LED) sebagai pilihan masyarakat Indonesia. Sharp Electronics Indonesia memproyeksikan televisi LED yang akan diminati konsumen adalah ukuran 24 hingga 40 inci.

National Sales General Manager Sharp Indonesia, Andry Adi Utomo, mengatakan televisi yang paling banyak diminati oleh konsumen adalah yang berukuran 32 inci.

"Yang paling diminati adalah televisi LED berukuran 32 inci, sebagai dampak pergeseran dari TV tabung ke TV LED. Setelah itu, diikuti TV dengan layar 40 inci," ucap Andry di Subang, Jawa Barat, Minggu (20/2/2016) kemarin.

Untuk televisi, kata Andry, konsumen masih mencari fitur sederhana seperti kualitas gambar yang baik. Sementara untuk lemari es, konsumen akan mulai memilih lemari es dengan dua pintu berkapasitas 200-300 liter. Hal ini seiring dengan jumlah anggota keluarga orang Indonesia yang kian bertambah.

"Fitur yang diinginkan oleh konsumen di Indonesia adalah lemari pendingin yang memiliki voltase dan watt yang rendah," ucap Andry.

Adapun produk mesin cuci yang banyak dicari adalah model dua tabung berkapasitas 8-10 kg. Konsumen Indonesia juga akan cenderung memilih mesin cuci berteknologi penyaring air, antikarat, antitikus, dan mudah dioperasikan.

Ia menambahkan, seiring dengan naiknya jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia, pendingin ruangan juga akan menjadi pilihan bagi konsumen. "Konsumen akan mencari pendingin ruangan dengan pemakaian listrik rendah, tetapi cepat (membuat suhu ruangan, red.) dingin," katanya.

Melihat proyeksi tersebut, tahun ini Sharp Indonesia membidik kelas menengah ke atas di Indonesia yang jumlahnya diprediksi terus meningkat hingga 2020. Diperkirakan, dalam empat tahun ke depan, jumlah kelas menengah mencapai 140,9 juta orang atau 52,7 persen dari keseluruhan populasi masyarakat Indonesia.

(Tin/Why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya