Liputan6.com, Jakarta - Beberapa warga Kalijodo mulai tak nyaman dengan kehadiran awak media di lingkungan tempat tinggal mereka. Mereka kesal karena pemberitaan media tidak melunakkan sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Meski sudah diberitakan sebagian warga tidak terlibat dengan prostitusi, tetap saja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggusur mereka.
"Udahlah Mas, kami enggak mau ngomong lagi. Kami udah enggak percaya lagi, apaan nyari informasi, menyuarakan aspirasi kami? Kami tetap digusur," ujar salah seorang warga kepada Liputan6.com, di Kalijodo, Jakarta, Senin (22/2/2016).
Hari ini, dia akan meninggalkan rumah yang telah ditinggalinya puluhan tahun.
Baca Juga
Advertisement
Hal yang sama diungkapkan warga lainnya. Mereka tak terima masih ada media yang meliputnya.
"Jangan foto-foto mas. Sudah, hapus aja. Percuma masuk media, enggak nolongin juga kok. Kami tetap digusur," ujar seorang ibu berusia sekitar 50 tahun.
Pantauan Liputan6.com di lapangan, sebagian besar warga Kalijodo tengah mengeluarkan barang-barang mereka dari rumah. Ada yang telah mengangkut perabotan rumah tangganya ke mobil bak terbuka dan truk.
Lainnya, tengah memilah barang-barang tak terpakai dan yang masih layak untuk dibawa. Para pengumpul barang bekas pun telah bersiaga di sekitar mereka.
Beberapa warga tengah mempersiapkan persyaratan untuk mendapatkan rumah susun (rusun).
"Lit, KTP jangan lupa dibawa, sama fotokopi KK (kartu keluarga) sekalian!" teriak seorang bapak kepada anak gadisnya yang akan menuju kantor kecamatan di Kalijodo.