Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Tjahaja Purnama atau Ahok menilai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra sengaja mencalonkan diri pada Pilkada 2017 sebagai batu loncatan untuk maju sebagai calon presiden pada 2019.
Menurut Ahok, justru Yusril yang telah memproklamirkan keikutsertaannya dalam Pilkada DKI itulah yang ingin menjadi presiden. Itu sebabnya tokoh sekelas Yusril tetap ngotot maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Baca Juga
Advertisement
"Ya itu pikiran beliau makanya beliau ngotot pengin maju DKI karena beliau ngebet pengin jadi presiden kan? Cuma sayang waktu itu ada kesempatan dia ngalah buat Gus Dur waktu itu," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (22/2/2016).
"Padahal Bang Yusril kalau dulu ikut nyalon walaupun kalah, berikutnya jadi presiden tuh dia," imbuh Ahok.
Namun begitu mantan Bupati Belitung Timur itu menolak membeberkan lebih jauh soal strateginya menghadapi Pilkada DKI Jakarta nanti. Termasuk mengupas program kerja apa saja yang bakal ditawarkan pada warga Ibu Kota nanti.
"Apa yang mau diprogram? Itu Yusril yang mau jadi presiden lu tanya dong sama dia, bukan saya," pungkas Ahok.