Marak Miras di Enrekang, Pohon Enau Ditebang

Nira dari pohon enau dianggap menjadi sumber miras tradisional yang sering dikonsumsi warga.

oleh Eka Hakim diperbarui 22 Feb 2016, 18:06 WIB
Nira dari pohon enau dianggap menjadi sumber miras tradisional yang sering dikonsumsi warga. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Liputan6.com, Enrekang - Kabupaten Enrekang merupakan salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang memiliki banyak pohon enau. Nira dari pohon enau itu biasa difermentasi warga untuk menjadi tuak. Tuak itu dikonsumsi warga setempat hingga mabuk.

Kegiatan minum-minuman keras itu dinilai meresahkan warga. Tapi, bukannya meningkatkan penindakan, aparat gabungan dari Babinkantibmas, Polres Enrekang beserta warga setempat justru menebang seluruh pohon enau yang tersebar di beberapa tempat.

Salah satunya di Desa Pasui, Kecamatan Buntu Batu, Kabupaten Enrekang, Sulsel. Padahal, pohon enau juga bermanfaat dalam produksi gula aren dan kolang-kaling.


Kabid Humas Polda Sulselbar Komber Frans Barung Mangera membenarkan penebangan massal tersebut yang berlangsung hari ini.

"Tujuan penebangan dilakukan untuk menekan produksi miras jenis ballo atau tuak yang terbanyak di produksi di wilayah Desa Pasui, Kecamatan Buntu Batu, Kabupaten Enrekang," ucap Barung.

Barung mengatakan hingga Senin siang tadi, sebanyak 13 pohon enau berhasil ditebang. Penebangan itu akan berlanjut hingga sore nanti.

"Penebangan pohon enau di Desa Pasui itu sebanyak 13 pohon dan akan dilanjutkan lagi hingga sore ini," ucap Barung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya