Liputan6.com, Jakarta - Militer Arab Saudi dikenal sebagai salah satu yang terkuat di dunia. Selain kuat, Arab pun mengeluarkan banyak uang untuk memperkuat jaringan militernya tersebut. Sekitar 56 miliar pound sterling atau sekitar Rp 1.056 triliun per tahun dialokasikan untuk anggaran militer.
Negara kerajaan ini menghabiskan 56 miliar pound sterling (US$ 80 miliar), 25 persen dari total anggaran negaranya untuk sektor pertahanan dan militer. Jumlah tersebut bahkan dua kali lipat lebih besar dari anggaran untuk sektor kesehatan dan pengembangan sosial.
Anggaran militer Arab memang naik beberapa waktu ini, terkait dengan perang Yaman dan menjadi koalisi Turki untuk melawan Presiden Suriah Bashar Assad.
Lantas, untuk apa saja anggaran sebanyak itu dihabiskan?
Dilansir dari Business Insider, Selasa (23/2/2016), British Aerospace Engineering (BAE Systems) menyatakan telah mengirim jet Eurofighter Typhoon dengan total 800 juta pound sterling selama 2015. Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan kekuatan angkatan udara. Mereka juga direncanakan bakal membeli lebih banyak lagi di tahun ini.
Baca Juga
Advertisement
Angkatan udara Arab Saudi punya 300 jet tempur dan 15 pesawat jet lain. Typhoon adalah salah satu armada militer Arab yang paling canggih.
Selain dari Eropa, Arab juga memesan jet tempur dari AS. Arab kini punya lusinan jet tempur F-15, dan akan pesan 80 unit lagi.
Selain itu juga, Angkatan udara negara ini juga segera menambah 22 pesawat jet latih Hawk Advanced sebanyak 22 unit, yang seperti Typhoon, dibuat BAE.
Arab Saudi juga punya 100 ribu orang personel keamanan nasional, yang ditugaskan khususnya untuk mengamankan ancaman domestik.
Sewaktu-waktu juga ditugaskan untuk ancaman luar. Dalam hal sumber daya manusia, Arab Saudi punya 440 ribu orang personil militer yang aktif.ibu di antaranya adalah pasukan tentara.
Di darat, militer Arab punya 442 unit tank M1A2 Abram yang dibuat di Amerika Serikat. Mesinnya bisa menghembuskan tenaga 1.500 tenaga kuda dan bisa menggunakan banyak bahan bakar termasuk diesel, kerosin atau bahan bakar jet. Armada ini juga dilengkapi senapan 122 mm yang didesain oleh Rheinmetall AG asal Jerman.
Kembali ke udara, militer negara penghasil minyak ini juga punya 82 unit AH64D helikopter APache, yang diproduksi Boeing. Angkatan udara Arab berjumlah 40 ribu orang. Jumlah yang sama juga untuk personel militer angkatan laut.
Angkatan laut telah menandatangani perjanjian US$ 11,25 miliar dengan Amerika Serikat untuk menyediakan kapal tempur Lockheed Martin. Sebagai bagian dari pembaharuan, pemerintah Arab Saudi juga bakal mendapatkan kapal tempur lain yang beroperasi di dekat pantai.
Negara ini juga punya The Royal Saudio Strategic Missile Services yang dilengkapi dengan rudal buatan China DF-21 dan DF-3 Dongfeng, didesain untuk menjangkau jarak jauh dan punya daya ledak yang besar.
Kemudian mereka juga punya pasukan artileri yang kuat, dengan peluncur roket buatan Amerika Serikat sebanyak 50 unit yang bisa menyasar target yang berjarak 300 km.(Zul/Nrm)