Google Sepakati 2 Hal Ini Sebelum Luncurkan Balon Loon

Google siap berikan data foto wilayah Indonesia dan menanggung asuransi apabila balon Project Loon mengalami masalah

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 22 Feb 2016, 19:41 WIB
Balon Google Project Loon dipamerkan di Museum Airforce di Christchurch pada 16 Juni 2013. (AFP Photo/Marty Melville)

Liputan6.com, Jakarta - Balon internet Google, Project Loon, baru saja melakukan uji teknis beberapa waktu lalu. Selain masalah jaringan, sebelum mengudara ternyata Google sudah sepakat untuk mengikuti beberapa persyaratan yang diajukan pemerintah Indonesia.

Salah satu yang menjadi perhatian dalam pembahasan tersebut terkait data yang dikumpulkan Project Loon, dan apabila ada kemungkinan balon tersebut mengalami masalah.

Hal ini diketahui langsung dari Kepala Divisi Pertahanan Informasi Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Kun Arief Cahyantoro saat ditemui di sela-sela gelaran acara Lazada Indonesia, di Jakarta, Senin (22/2/2016).

Dalam kesempatan tersebut, Kun mengungkapkan bahwa sebelum Project Loon mengudara di Indonesia, pemerintah dan Google sudah memiliki kesepakatan terlebih dulu. Kesepakatan yang dimaksud adalah foto-foto wilayah Indonesia tidak diperbolehkan di bawa ke luar negeri.

"Angkasa ini adalah wilayah kedaulatan negara. Jadi, kalau kita foto gang sendiri itu tidak apa-apa. Namun, karena Google adalah pihak asing harus menyesuaikan dengan peraturan di Indonesia," tutur Kun. Oleh sebab itu, data-data tersebut nantinya akan dikirimkan ke pemerintah Indonesia.

Tak hanya itu, Kun juga mengungkapkan bahwa pemerintah dan Google sudah sepakat mengenai langkah selanjutnya apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. Dalam kesepakatan tersebut, Google sepakat untuk menyediakan asuransi.

"Jadi, kalau balon itu jatuh di atas rumah dan menimpa pemilik rumah, siapa yang akan menanggung asuransinya. Hal itu yang juga dibahas bersama Google," tutur Kun.

Project Loon sendiri merupakan balon internet Google yang digunakan untuk menyalurkan jaringan internet di daerah-daerah terpencil. Untuk di Indonesia sendiri Google telah menjalin kerja sama dengan tiga operator besar, yakni Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo.

Rencananya, balon tak hanya menjangaku wilayah daratan, namun juga di lautan. Dengan demikian, balon ini dapat membantu banyak orang yang memang terbiasa beraktivitas di laut, seperti nelayan, traveler, dan jenis pekerjaan lain.

(Dam/Cas)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya