Liputan6.com, Jakarta Keluarga Saipul Jamil tetap tak percaya kalau pedangdut 35 tahun itu melakukan pencabulan terhadap pelajar laki-laki berusia 17 tahun berinisial DS.
Bahkan menurut kakak tertua Saipul Jamil, Muhammad Soleh Kawi, media selama ini sudah salah menulis tentang penangkapan sang adik. Menurut Soleh, Saipul ditangkap bukan pukul 05.00 WIB seperti yang selama ini ditulis media.
"Salah itu (ditangkap pukul 5.00 WIB). Saipul ditangkap jam setengah tujuh di masjid," kata Soleh, saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (22/2/2016).
Soleh juga mengatakan jika kronologi penangkapan yang diberitakan oleh media selama ini tidaklah benar. "Cerita sebenarnya, Ipul memang diurut, dan abis diurut dia tidur. Apalagi habis pulang syuting, kan pasti capek. Tapi tidak sampai alat vital," kata Soleh.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Soleh, Saipul Jamil yang terbiasa salat tepat waktu terbangun sebelum azan subuh. Saipul Jamil pun membangunkan DS dengan cara menepak tubuh DS dengan pelan.
"DS kaget, disuruh wudu untuk salat (subuh), enggak ada apa-apa. Sampai di gerbang DS jongkok pakai sepatu, kata asisten dan sopir (kepada DS) 'lu naik mobil sama Ipul aja, enggak muat kalau naik motor.' Pas Ipul pergi ke masjid DS juga enggak ada," sambung Soleh.
Pun begitu, Soleh tetap akan menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik atas kasus ini. Soleh tak akan membela Saipul Jamil jika memang Saipul Jamil terbukti melakukan pencabulan.
"Kalau benar adik saya melakukan hal itu silakan diproses secara hukum. Tapi kalau enggak, ya saya akan bela Saipul Jamil sampai kapan pun," kata Soleh. (Fac/fei)