Festival Cap Go Meh Ubah Pecinan Bogor Jadi Lautan Manusia

Mereka antusias menyaksikan pawai Kirab Budaya Cap Go Meh (CGM) Street Fest 2016 di pecinan Bogor.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 22 Feb 2016, 20:15 WIB
Semarak Festival Cap Go Meh di Bogor, Jawa Barat, Senin (22/2/2016). (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Guyuran hujan tak mampu menyurutkan niat warga keturunan Tionghoa merayakan Cap Go Meh di Kota Bogor, Jawa Barat. Cap Go Meh melambangkan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia.

Pantauan Liputan6.com, ratusan ribu pengunjung sudah memadati sepanjang ruas Jalan Suryakencana, Bogor, sejak Senin siang tadi. Mereka antusias menyaksikan pawai Kirab Budaya Cap Go Meh Street Festival IX 2016 di kampung pecinan itu.

Semarak Festival Cap Go Meh di Bogor, Jawa Barat, Senin (22/2/2016). (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Hujan deras terjadi beberapa saat sebelum sejumlah joli dan barongsai serta liong keluar dari Wihara Dhanagun, Bogor. Ada 23 dewa yang diarak dalam pawai Cap Go Meh.

Di antaranya Dewi Kwan Im (Dewi Welas Asih), Dewa Sin Long Tay Tee (Dewa Pertanian dan Pengobatan) dan Dewa Hok Tek Ceng Sin (Dewa Bumi atau Dewa Pemberi Rezeki). Ada pula Dewa Hauw Tjiang Kun (Dewa Perlindungan Anak-anak) dan Tek Hay Cin Djien (Dewa Perdagangan).

Ketua Panitia Cap Go Meh Arifin Himawan mengatakan, dewa tersebut diarak sepanjang Jalan Suryakencana untuk meminta berkah.


Semarak Festival Cap Go Meh di Bogor, Jawa Barat, Senin (22/2/2016). (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

"Untuk meminta berkah agar masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya senantiasa diberi keselamatan, kesehatan, dan kemakmuran," ucap Arifin di Bogor, Senin (22/2/2016).


Semarak Festival Cap Go Meh di Bogor, Jawa Barat, Senin (22/2/2016). (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Panitia memperkirakan, jumlah pengunjung yang hadir mencapai 100 ribu orang. Mereka menyaksikan pesta seni dan budaya dalam rangkaian puncak peringatan Tahun Baru Imlek itu.

"Sementara partisipasi yang turut pawai di Cap Go Meh ini ada sekitar 10 ribu orang," ujar Arifin.

Perayaan tersebut dimeriahkan oleh komunitas pencinta berkain dan perempuan berkebaya, Festival Drum Band yang melibatkan 1.000 orang dan Fashion Carnaval, serta kesenian Lo Cia San Tai Dance persembahan dari Taiwan.

Selain itu, festival kostum 12 shio dari beberapa komunitas Bogor+Sahabat. Pengunjung sendiri tidak hanya berasal dari Kota Bogor. Mereka juga datang dari luar kota, bahkan luar negeri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya