Liputan6.com, Jakarta - Pelatih baru Persija Jakarta, Paulo Camargo, punya banyak tugas rumah. Selain mencari tambahan amunisi baru, pelatih asal Brasil itu juga dihadapkan dengan fisik para pemain yang masih jeblok.
Buruknya fisik para pemain Persija telah berimbas kepada buruknya akurasi tendangan mereka. Asisten Pelatih Persija, Nimrot Manalu, mengatakan bahwa pinggul para pemain juga masih kaku. Akibatnya, umpan dan finishing touch para pemain menjadi lemah. Ini terlihat dari banyaknya umpan dan tembakan yang dilepaskan Ismed Sofyan dan kawan-kawan tidak menemui sasaran.
Baca Juga
- 5 Pemain 'Pengkhianat' Arsenal dan Barcelona
- Data dan Fakta Juventus Vs Muenchen: Tim Tamu Favorit
- Bali Island Cup 2016 Arema Vs Persib: Perang Balkan
Advertisement
Camargo yang baru beberapa hari di Indonesia berusaha memperbaiki situasi ini sebelum timnya tampil di Bhayangkara Cup dan Indonesia Super Competition (ISC) 2016. Untuk meningkatkan fisik para pemainnya, mantan pelatih Persibo Bojonegoro itu berniat menggandakan sesi latihan rutin.
"Hari ini, saya masih proses seleksi pemain. Nanti kami akan latihan dua kali dalam sehari, pagi dan sore," ucap Camargo usai memimpin latihan. "Saya butuh waktu dua minggu. Kita lihat setelah itu."
Selain itu, Camargo juga masih punya 'PR' lainnya, yakni melengkapi komposisi timnya. Menurut Camargo, Macan Kemayoran masih membutuhkan pemain di posisi striker, playmaker, dan pemain bertahan.
"Mencari playmaker itu sulit. Jika ada, sudah bergabung dengan tim lain. Untuk playmaker lokal sepertinya sulit," kata Camargo.
Sejauh ini, baru ada satu pemain asing asal Brasil yang masih mengikuti seleksi, yakni Tales Ricarte Dos Santos. "Dia (Tales Ricarte) itu pemain yang memiliki postur tinggi. Saya suka dengan gaya permainannya. Dia pandai berduel bola-bola atas," kata Camargo.