Liputan6.com, Toronto- NBA All-Star edisi ke-65 pada tahun 2016 terasa spesial. Untuk pertama kali sepanjang sejarah event ini diselenggarakan di luar Amerika Serikat. Toronto, Kanada, dipercaya NBA untuk menjamu pemain-pemain bintang yang tampil di All-Star.
Kesempatan pertama Toronto menggelar NBA All-Star terasa makin istimewa karena merupakan penampilan terakhir Kobe Bryant di ajang All-Star. Ya, bintang Los Angeles Lakers itu sudah memastikan diri akan mengakhiri karier emasnya di NBA selama 20 tahun akhir musim ini.
Advertisement
Keputusan Kobe mengumumkan akan pensiun akhir musim ini pada akhir November membuat fans NBA dari seluruh dunia ramai-ramai memilihnya saat pemungutan suara NBA All-Star 2016 dibuka. Hasilnya Kobe jadi peraih suara terbanyak untuk NBA All-Star 2016 meski penampilannya di musim ini tak terlalu cemerlang.
All-Star 2016 pun jadi pesta untuk Kobe. Tribute untuk Kobe sudah terasa sejak hari pertama rangkaian NBA All-Star 2016 pada 12 Februari. Liputan6.com, yang berkesempatan menjadi saksi sejarah All-Star pertama di luar Amerika Serikat dan All-Star terakhir Kobe, merasakan sendiri kemeriahan Toronto menyambut aksi terakhir pemain 37 tahun itu di All-Star.
Poster Kobe paling banyak dipajang di berbagai tempat di Toronto. Merchandise berbau Kobe juga paling laris di NBA Store yang dibuka di beberapa tempat di Toronto.
"Jersey dan kaos Kobe yang paling banyak dicari. Bisa dua kali lipat dibanding pemain lain seperti LeBron James dan Stephen Curry, " kata salah seorang penjaga toko merchandise NBA All-Star 2016.
Rangkaian NBA All-Star 2016 yang digelar 12-14 Februari 2016 berlangsung di puncak musim dingin di kota Toronto. Suhu bahkan mencapai -25 derajat celsius pada Sabtu (13/2/2016). Saking dinginnya, air terjun Niagara yang berada di dekat Toronto sampai membeku di beberapa bagian.
Namun kondisi ini tak mengurangi antusiasme publik Toronto dan pecinta basket. Tiket puncak NBA All-Star 2016 di Air Canada Centre sold out. Tak hanya pecinta basket kota Toronto yang datang menonton NBA All-Star 2016. Banyak fans dari Amerika hingga Asia rela terbang jauh untuk melihat penampilan terakhir Kobe.
Kobe tampil untuk pertama kalinya di hadapan publik Toronto jelang NBA All-Star 2016 pada 12 Februari 2016. Pemilik nomor punggung 24 ini menghadiri sesi temu media di Sheraton Centre Hotel. Kehadiran Kobe jadi magnet bagi 336 media yang meliput NBA All-Star 2016.
NBA memang menerapkan konsep berbeda ketimbang cabang olahraga lain dalam sesi temu media. Para pemain yang tampil di NBA All-Star 2016 duduk di meja yang terpisah dalam satu ruangan. Awak media tinggal menentukan siapa pemain yang akan diwawancarai terlebih dulu.
Meja tempat Kobe akan menjawab berbagai pertanyaan sudah dipenuhi awak media satu jam sebelum acara dimulai. Wartawan dari berbagai negara berlomba-lomba mendapatkan kesempatan mewawancari Kobe. Kondisi berbeda terlihat di meja pemain lain yang tampak lebih lenggang.
Sehari kemudian saat sesi latihan digelar, latihan tim Barat yang diperkuat Kobe juga lebih ramai ketimbang tim Timur. Begitu Kobe muncul, penonton di Ricoh Coliseum langsung meneriakkan namanya.
Tibalah malam puncak NBA All-Star 2016 pada hari Minggu (14/2/2016). Toronto sudah mempersiapkannya dengan sangat matang. Mereka tak mau mengecewakan pada kesempatan pertama menggelar All-Star.
Walau minim penyanyi papan atas karena berdekatan dengan perhelatan Grammy Awards, beragam hiburan kelas dunia disajikan Toronto untuk menghibur 18 ribu lebih penonton di Air Canada Centre.
Malam puncak NBA All-Star 2016 dibuka atraksi memukau Cirque du Soleil. Setelah itu para pemain yang tampil dipanggil masuk lapangan satu per satu.
Penyanyi Drake yang merupakan ambassador Toronto, muncul di atas punggung menyambut para starter NBA All-Star 2016. "Akhirnya pertandingan terbaik ini hadir di kota terbaik dunia," tutur Drake yang langsung disambut tepuk tangan publik Air Canada Centre.
Kobe sengaja ditempatkan sebagai pemain terakhir yang dipanggil ke lapangan. Begitu muncul di atas panggung, Kobe langsung dipeluk oleh Drake.
Pertandingan antara tim barat melawab timur pun dimulai. Kuarter pertama dan kedua berlangsung penuh aksi dunk-dunk spektakuler baik dari tim barat maupun timur. Kobe sendiri tak terlalu banyak menunjukkan aksi menawan. Sadar usia sudah tidak muda dan fisik yang tidak lagi prima, Kobe memilih tidak pamer aksi slam dunk walau punya beberapa kesempatan.
Saat jeda pertandingan, penyanyi kawakan Sting muncul di atas panggung menghibur penonton. Meski publik Toronto tak menyukai pemilihan Sting, penyanyi asal Inggris menjawab keraguan dengan menghadirkan atraksi panggung memukau.
Kembali ke pertandingan tim barat melawan timur, Russell Westbrook mencuri perhatian di laga terakhir Kobe. Westbrook menghibur penonton dengan tembakan tiga angka dan dunk di kuarter tiga dan empat.
Pemain Oklahoma City Thunder itu pun terpilih sebagai MVP NBA All-Star 2016. Ini untuk kali kedua beruntun Westbrook menjadi MVP All-Star. Dia pun mencetak rekor baru.
Secara keseluruhan, meski baru pertama kali, Toronto sukses menggelar NBA All-Star 2016. Ragam hiburan dan tribute untuk Kobe membuat pecinta basket dari berbagai penjuru dunia rela menembus cuaca super dingin untuk hadir langsung di Air Canada Centre.