Liputan6.com, Jakarta - Persija Jakarta menunjuk Paulo Camargo sebagai pengganti Bambang Nurdiansyah. Dia dipersiapkan manajemen Macan Kemayoran untuk mengikuti Piala Bhayangkara dan Indonesia Super Competition (ISC) 2016.
NamaCamargo sebenarnya sudah tidak asing di telinga pecinta sepak bola Tanah Air. Dia pernah dua tahun berkiprah di pentas sepak bola Indonesia, (2011-2012). Ketika itu, dia membesutTangerangWolves danPersiboBojonegoro yang tampil di Liga Primer Indonesia (IPL).
Baca Juga
- Daftar Gaji Pembalap F1, Siapa Paling Besar?
- Rio Haryanto Jalani Debut di Manor Racing Lebih Cepat
- Madrid Tertinggal Jauh dari Barca, Efek Zidane Sudah Pudar?
Advertisement
Tahun pertamanya di Indonesia bersama Tangerang Wolves, Camargo kurang beruntung. Dia hanya meraih dua kemenangan, lima hasil imbang dan 11 kali kekalahan.
Namun pria asal Brasil itu cukup sukses di tahun keduanya. Membesut Persibo, dia meraih 16 kemenangan, 8 kekalahan dan 5 hasil imbang. Camargo membuat laskar Angling Dharma, berada di posisi 4 klasemen akhir IPL.
Ambisi Camargo meraih kesuksesan di Indonesia terhenti setelah dualisme PSSI berakhir dan IPL dinyatakan kompetisi tidak resmi. Camargo pun kembali ke negaranya, Brasil.
Empat tahun menghilang dari sepak bola Tanah Air, dia kembali. Camargo menerima tawaran untuk melatih Persija. Dia merasa sangat senang bisa kembali ke Indonesia. "Manajemen mengatakan kepada saya untuk melatih Persija, saya pikir itu bagus dan akhirnya saya putuskan untuk kembali ke Indonesia," kata dia kepada Liputan6.com.
Camargo adalah pelatih yang dikenal suka mengandalkan pemain-pemain muda. Salah satu pemain didikannya yang sukses adalah legenda AC Milan, Ricardo Kaka. Ketika itu, Camargo membesut Kaka saat masih di tim junior Sao Paulo Futebol Clube.
Tidak hanya Kaka saja, ketika masih di IPL, Camargo sukses menciptakan bintang asal Tanah Air, yakni Samsul Arif, Novan Sasongko, dan Nur Iskandar.
Pria kelahiran 23 Maret 1967 itu juga siap mencetak bintang dari Macan Kemayoran. Camargo bakal mengandalkan pemain U-21 untuk tampil di Piala Bhayangkara dan ISC.
"Kami punya pemain lokal yang mumpuni, saya akan andalkan mereka. Saya pikir mereka masih muda dan pantas mendapat kesempatan," katanya.
Menurutnya, melatih pemain muda butuh pendekatan yang intensif, latihan ekstra keras hingga kesabaran. Dia juga ingin membangkitkan kejayaan Persija yang telah lama hilang.
"Saya lihat Persija memiliki banyak pemain muda bagus, banyak pemain lokal. Saya lebih senang dengan materi ini. Saya akan berusaha keras dengan pemain-pemain muda yang ada untuk membuat Persija kembali diperhitungkan di tim," ucapnya.
Mampukah Camargo mencetak pemain berlabel bintang di skuat muda Macan Kemayoran? Kita tunggu saja.