Liputan6.com, New York- Apa yang ada di pikiran anak-anak lebih dari yang Anda bayangkan. Tak hanya ada bermain, belajar, atau makan enak. Studi terbaru mengungkap bahwa anak memiliki stres dan perhatian seperti yang dirasakan orangtuanya.
Dalam Children's World Study, sekitar 20.000 anak di 16 negara ditanyai mengenai apa yang terpenting dalam kehidupan mereka, mulai dari rumah dan keluarga, pertemanan, uang dan hal-hal materi lain, kehidupan sekolah, kehidupan pribadi, pandangan akan kebahagiaan.
Baca Juga
Advertisement
Kabar baiknya, sebagian besar anak usia delapan tahun merasa bahagia dengan kehidupan mereka selama ini. Namun temuan lain mengatakan lebih dari sepertiga anak-anak menyatakan khawatir dengan masalah keuangan.
Sekitar 33 persen anak yang terlibat dalam penelitian ini mengatakan mereka "sering" dan "selalu" khawatir dengan uang yang keluarga mereka miliki seperti dikutip laman Huffington Post, Rabu (24/2/2016).
Perasaan khawatir tingkat tinggi disebut dirasakan oleh anak-anak dari Israel, Kolombia, Spanyol, dan Nepal. Sementara kekhawatiran anak-anak di Korea Selatan dan Jerman akan uang berada di level terendah.
Hasil lain yang menonjol dalam penelitian ini adalah fakta mengenai bullying atau perundungan. Sekitar 48 persen anak mengalami pemukulan oleh temannya di sekolah dalam sebulan terakhir. Kasus bullying paling banyak dilaporkan oleh anak-anak di Estonia, Inggris, dan Jerman.
Hasil studi ini mengingatkan kepada orangtua pentingnya menjadi orang yang pertama memberi tahu anak cara menghadapi dunia. "Ajarkan kepada anak-anak kita mengenai kehidupan ini, orangtua tahu lebih baik caranya dibandingkan orang lain," terang salah satu peneliti, Professor Asher Ben-Arieh.