Menperin Dorong Pengembangan Industri di Lampung

Tujuannya, agar keberadaan industri lebih tertata dan mampu mengoptimalkan potensi setempat.

oleh Septian Deny diperbarui 24 Feb 2016, 10:53 WIB
Menperin Saleh Husin berdialog dengan karyawan PT Pan Brother di Tangerang, Banten, Selasa (13/10/2015). Menurut Menperin, penanaman modal dan pengembangan industri akan terus melaju sesuai paket kebijakan ekonomi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husin mendorong pengembangan industri di daerah yang terintegrasi dengan pembangunan infrastruktur. Tujuannya, agar keberadaan industri lebih tertata dan mampu mengoptimalkan potensi setempat.

Hal itu diungkapkan Saleh saat menerima Gubernur Lampung, Muhammad Ridho Ficardo di Jakarta. "Presiden Jokowi memberi perhatian besar pada infrastruktur daerah termasuk untuk jalan tol Trans Sumatra di Lampung. Diharapkan, pengembangan industri dipadukan, salah satunya dengan keberadaan ruas jalan tol ini," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (24/2/2016).

Saleh menjelaskan, posisi Lampung sendiri diakui sangat strategis karena merupakan gerbang Sumatera dari arah Jawa. "Begitu pula sebaliknya, Lampung menjadi muara lalu lintas logistik dan penumpang Sumatera sebelum memasuki Pulau Jawa," lanjutnya.

 

Gubernur Lampung Ridho Ficardo mengungkapkan, selain tol, infrastruktur lainnya juga dipacu, seperti peningkatan status bandara Radin Inten menjadi bandara internasional pada tahun depan dan direncanakan tambahan bandara di pesisir barat untuk mendorong industri pariwisata.

"Posisi infrastruktur di Lampung juga menguntungkan bagi pengembangan ke depan. Misalnya, bandara Radin Inten hanya berjarak 3 kilometer dari jalan tol. Ini akan kami integrasikan," kata Ridho.

Menurutnya, Lampung juga menggenjot industri kecil dan menengah melalui bimbingan teknis SDM, bantuan dan hibah peralatan produksi, standardisasi produksi serta promosi. Ridho merinci, pengembangan IKM menyasar produk batik, tenun ikat, furnitur, keripik pisang, kakao, ubi kayu dan kopi bubuk Lampung.

Khusus untuk kopi, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla bahkan menggelar Rapat Pengembangan Kopi Nasional di Lampung pada 13 Februari lalu. Rapat itu diikuti pula oleh Menteri Perindustrian dan Menteri Pertanian dan tiga gubernur di Sumatera yaitu Lampung, Jambi dan Sumatera Utara.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI) Kementerian Perindustrian Imam Haryono mengatakan, saat ini menjadi momentum yang tepat bagi Lampung untuk mengembangkan industri.

"Guna memaksimalkan potensi dan momentum pembangunan infrastruktur, maka pemerintah daerah dan pemangku kepentingan di Lampung perlu fokus pada dua hal yaitu perencanaan dan penataan wilayah serta manajemen pengelolaan," tandasnya. (Dny/Zul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya