Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan akan menurunkan indeks bencana di daerah, sesuai rancangan pemerintah jangka menengah nasional (RPJMN) 2015-2019.
"Dalam RPJMN prioritasnya adalah di 136 kabupaten atau kota, dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang signifikan tapi rawan bencana," kata Kepala BNPB Willem Rampangilei, dalam Rakornas BNPB di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (24/2/2016).
Willem menjelaskan, 136 kabupaten atau kota itu sebagian besar di Pulau Jawa dan Sumatera. Bencana yang dihadapi pun beragam, tapi mayoritas adalah banjir, longsor, dan tsunami.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau dalam persentase, kita harus mampu menurunkan sampai 30%. Kita punya waktu 3 tahun yang efektif untuk menurunkan itu," jelas Willem.
Sementara, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, ada 2 pencegahan yang perlu dilakukan BNPB. Pertama, terkait bencana yang dapat diantisipasi, seperti gunung meletus dan tsunami.
"Yang kedua, ancaman yang setiap hari terjadi, misalnya angin puting beliung. Apalagi ini musim hujan, di mana angin seperti itu bisa setiap kali datang," imbuh Luhut.