Liputan6.com, Jakarta - Fujifilm bisa dibilang cukup gencar memasarkan produk kamera mirrorless-nya. Tak heran, kini lini kamera mirrorless Fujifilm lebih diincar ketimbang kamera compact-nya.
Berdasarkan dari data yang dirilis perusahaan asal Negeri Sakura tersebut, kontribusi kamera model X-series (seri mirrorless Fujifilm) untuk Indonesia berada di angka 96 persen di tahun 2015.
Ditemui di acara peluncuran produk baru Fujifilm di Jakarta, Rabu (24/2/2015) kemarin, Masatsugu Naito, President Director PT Fujifilm Indonesia, mengungkapkan bahwa kontribusi model kamera X-series sudah menunjukkan peningkatan sejak 2011.
Baca Juga
Advertisement
Meski pada saat itu hanya berkutat di angka 21 persen, dalam waktu empat tahun kontribusi kamera mirrorless besutan Fujifilm mampu meroket hingga 77 persen sampai tahun 2014.
Sementara, Naito melanjutkan, market share kamera mirrorless pun meningkat tajam pada tahun 2015. "Per Desember 2015, market share sudah mencapai angka 30 persen dan tentu akan meningkat di tahun ini," katanya.
Alasan Mengapa Mirrorless Lebih Dipilih
Fakta tersebut menunjukkan bahwa kamera mirrorless kini memang lebih dipilih pecinta fotografi daripada kamera compact. Senada dengan pernyataan Toshi Iida, Senior Manager Sales & Marketing Fujifilm Corporation beberapa waktu lalu, ada sejumlah alasan mengapa fotografer mulai mengganderungi kamera mirrorless.
"Kami telah melakukan voting untuk mengetahui alasan pelanggan menyukai kamera mirrorless dari Fujifilm. Kami pun berhasil mengumpulkan sekitar 8.744 suara," ungkap Iida.
Hasilnya, papar Iida, 48 persen dari mereka menyukai kualitas lensa yang tersemat pada kamera mirrorless dan 39 persen suka karena portabilitas. Sementara 37 persen diantaranya suka dengan kualitas sensor dan kualitas warna dari kamera mirrorless Fujifilm.
"Kamera mirrorless tak hanya ringan dan compact, tetapi juga mampu menghasilkan gambar yang berkualitas dan lebih akurat menempatkan titik fokus," tambahnya.
Pria murah senyum itu memaparkan bahwa indrustri kamera saat ini sangat dinamis, dimana pengguna tak hanya menginginkan kamera yang ringkas tetapi juga mampu menghasilkan gambar berkualitas.
"Pada tahun 2000, permintaan kamera film di pasaran meningkat pesat dan pada 2010 permintaan pasar akan kamera compact memuncak. Sementara pada 2012, kamera DSLR sangat diminati dan saat ini pasar kamera mirrorless mulai diganderungi," jelas Iida.
(Jek)
Advertisement