Liputan6.com, Purwokerto - Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam (FPI) Misbahul Anam Attijani membantah batalnya Rizieq Shihab menghadiri pengajian dan dialog di Pesantren Al Fattah Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, lantaran ditolak sejumlah ormas.
Ia menyebut ketidakhadiran Rizieq karena dirawat di rumah sakit. "Beliau kalau nggak ambruk, itu masih maksa dakwah. Saya kenal beliau ini sejak sebelum FPI berdiri," kata Anam, Rabu (24/2/2016).
Pembatalan itu terkesan tiba-tiba hingga menimbulkan spekulasi pembatalannya terjadi akibat adanya pro kontra kedatangan petinggi FPI itu di Banyumas. Soal mendadak, Anam mengakui pembatalan itu memang baru dipastikan hari ini.
"Sampai hari Rabu (minggu lalu), saya ketemu Habib Rizieq tidak ada persoalan. Ternyata, hari ini saya dapat SMS, saya telpon, 'Bib katanya Antum sakit? Ah tidak, ana nggak sakit, ana cuma ingin istirahat di rumah sakit'," tutur Anam.
Baca Juga
Advertisement
Anam melanjutkan, Rizieq Shihab tengah dirawat di rumah sakit lantaran sakit gigi. Lantaran sakitnya itu, kata Anam, dokter rumah sakit terpaksa memutus saraf untuk mengurangi sakit giginya Habib Rizieq.
"Qiyamah (kiamat) ini, qiyamah, sakit betul. Habib nggak pernah mengeluh. Baru kali ini beliau bilang sakit," ujar Anam.
Meski begitu, pengajian tetap berjalan. Kehadiran Rizieq akhirnya diwakili menantunya, pengurus FPI Awit Mashuri. Ia bertugas memberi ceramah dan selanjutnya dilakukan dialog.
Ratusan massa FPI datang dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat, seperti Cilacap, Brebes dan Ciamis. Sementara, ratusan lebih aparat gabungan TNI dan Polri dari berbagai kesatuan seperti Sabhara, Dalmas, dan intel tampak berjaga di sekitar Pesantren Al Fattah.
Seperti yang dijanjikan oleh panitia, tidak ada deklarasi FPI dalam acara tersebut.