Kafe di Kalijodo Dijarah Usai Operasi Pekat

Barang yang dijarah di Kalijodo bermacam-macam. Mulai dari pintu kamar, kasur, meja, kursi, besi-besi tangga hingga alat pendingin ruangan.

oleh Muslim AR diperbarui 24 Feb 2016, 17:18 WIB
Warga Kalijodo mulai mengangkut barang mereka, Jakarta, Selasa (23/2). Warga mulai membongkar bangunan sendiri sebelum pelaksanaan eksekusi permukiman dan kafe di Kalijodo oleh Pemprov DKI Jakarta. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Pemilik kafe di kawasan Kalijodo dirugikan puluhan hingga ratusan juta rupiah setelah puluhan kafe di Jakarta Utara itu dijarah oleh tukang loak dan orang-orang tak dikenal.

Suryana, pemilik kafe Surya Enjoy, misalnya. Dia mengaku kesal dan tak tahu harus ke mana menuntut keadilan. Ia harus menanggung kerugian karena penjarahan itu.

"Bisa rugi sampai Rp 50 juta gara-gara dijarah," ujar Suryana di Jakarta, Rabu (24/2/2016).

Dia kehilangan berbagai barang miliknya usai Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) oleh Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu. Barang yang dijarah bermacam-macam. Mulai dari pintu kamar, kasur, meja, kursi, besi-besi tangga, hingga alat pendingin ruangan.

 

Dari pantauan Liputan6.com, sejak Operasi Pekat berlangsung, puluhan tukang loak memang ramai mencari barang-barang yang ditinggalkan pemiliknya. Tak hanya tukang loak, masyarakat sekitar dan orang-orang tak dikenal juga ikut menjarah.

"Banyak warga sini juga (yang menjarah). Bahkan anak-anak juga ikut menjarah," ucap Suryana.

Beberapa penjarah malah terang-terangan mengambil barang di kafe. Dalam beberapa kesempatan, Liputan6.com kerap mendapati orang-orang tak dikenal yang menjarah kafe-kafe itu.

"Nggak Mas, saya bukan tukang loak, cuma sayang aja, kalau lemari dan kasur ini dibuang, lumayan bisa laku ratusan ribu," ujar seorang pria bertubuh gempal sembari memikul kasur dari salah satu kafe di Kalijodo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya