Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang di usia 20an yang terlalu terlena dengan hidup yang dimiliki. Mereka menganggap hidupnya mampu sukses dengan mudah mengingat masih bayak jatah umur yang dapat dimanfaatkan.
Kondisi ini akhirnya berimbas pada kebiasaan buruk mengelola keuangan.Tahukan Anda bahwa tidak terbiasa mengelola keuangan dengan baik hanya akan membuat masalah semakin besar.
Baca Juga
Advertisement
Apa saja sekiranya tindakan yang dapat Anda hindari agar tidak terjebak dengan kebiasaan buruk mengelola keuangan? Berikut ulasannya seperti dilansir dari Business Insider, Kamis (25/2/2016):
1. Tidak menabung
Saat berusia 20-an, anak muda cenderung merasa cukup apabila sudah memiliki uang untuk membayar sewa kosan dan membeli makanan dan minuman sehari-hari. Akibatnya tidak banyak dari anak muda yang menyisihkan uangnya untuk menabung.
Padahal, memiliki perencanaan sedini mungkin untuk menghadapi keadaan darurat akan sangat membantu Anda di kemudian hari.
2. Mengeluarkan uang untuk keperluan jangka pendek
Kebanyakan anak muda hanya mempunyai tujuan keuangan jangka pendek. Namun, jika Anda mampu untuk menetapkan tujuan keuangan jangka pendek, seharusnya Anda pun mampu membuat perencanaan jangka panjang.
Putuskan berapa banyak Anda ingin menyimpan uang Anda dalam setahun, dan mulailah mengatur strategi agar mampu mewujudkan hal tersebut.
3. Ketergantungan kartu kredit
Utang kartu kredit merupakan salah satu masalah keuangan paling besar bagi anak muda. Jika Anda memilih untuk membuat pembayaran bulanan minimum, utang kredit Anda baru akan lunas saat Anda berusia 30-an. Cobalah fokus untuk melunasi utang kartu kredit sesegera mungkin.
Selanjutnya
4. Tidak catat pengeluaran
Mencatat adalah hal yang mudah dan sederhana tapi tidak semua orang mau melakukannya. Jadi, jika Anda ingin sungguh-sungguh dalam merencanakan keuangan, maka dari sekarang milikilah kebiasaan mencatat secara rutin.
Bukan hanya dapat lebih mudah mengetahui kemana pengeluaran, mencatat pengeluaran pun dapat melatih kesadaran Anda untuk bertanggung jawab atas setiap pengeluaran yang dilakukan.
5. Menunggu banyak uang sebelum mulai investasi
Investasi seringkali tampak membosankan dan membingungkan, namun hal ini ternyata benar-benar bisa menguntungkan keuangan Anda. Jika Anda memutuskan untuk berinvestasi, mintalah saran dan informasi dari yang lebih berpengalaman.
Pasalnya, sebuah investasi yang salah pun hanya akan merugikan. Namun jika Anda telah memiliki pengetahuan yang baik untuk berinvestasi, maka itu akan mengubah kondisi finansial menjadi lebih baik.
6. Terlalu bergantung pada orang tua
Orang tua bukanlah 'bank' pribadi Anda. Sedini mungkin Anda harus mulai memikirkan kebutuhan finansial jangka panjang. Ketika sudah mampu menyokong kebutuhan finansial Anda sendiri, Anda akan bisa lebih menghargai arti uang.
Kepuasan diri pun akan datang seiring dengan hal ini. Apalagi jika Anda dapat membeli benda-benda berharga mahal dengan penghasilan sendiri, pasti hal itu akan menghadirkan kepercayaan diri yang berbeda. (Vna/Ndw)
Advertisement