Liputan6.com, Jakarta Tony Fernandes, Co-Founder dan Group CEO AirAsia mendapatkan Penghargaan Pilar Keempat dari U.S.-ASEAN Business Council. Tony dinilai memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ASEAN dan juga terhadap hubungan antara Amerika Serikat dan ASEAN.
Penghargaan ini diserahkan oleh Keith Williams, Presiden & CEO UL LLC dan Ketua U.S.-ASEAN Business Council kepada Tony Fernandes, menjadikannya penerima penghargaan kedua setelah Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Advertisement
Piagam ASEAN merangkul komunitas melalui tiga pilar: politik-keamanan, ekonomi dan sosial-budaya. Penghargaan Pilar Keempat diberikan kepada tokoh atau organisasi yang mewakili “pilar keempat,” yaitu seseorang yang telah secara luar biasa memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ASEAN dan juga meningkatkan hubungan Amerika Serikat dan ASEAN menjadi lebih baik lagi, dan secara efektif memperkuat pondasi ASEAN melalui keterlibatannya.
Tony Fernandes, yang juga anggota ASEAN Business Club Advisory Council mengatakan ASEAN menurutnya adalah sebuah prioritas pertumbuhan ke depan.
"Potensi yang dimiliki kawasan ini luar biasa, dan sebagai sebuah merek yang betul-betul berasal dari ASEAN, kami akan terus mengupayakan terciptanya integrasi ASEAN, terutama tapi tidak terbatas untuk industri penerbangan, perjalanan dan pariwisata.” tuturnya dalam keterangan pers, Kamis (25/2/2016).
“Saya yakin ini adalah waktunya bagi ASEAN untuk mengambil langkah yang berani menuju keseragaman dan standarisasi. Adalah penghargaan yang luar biasa bagi kami bisa mendapat penghargaan dari U.S.-ASEAN Business Council atas apa yang telah kita lakukan sebagai sebuah merek ASEAN," imbuhnya.
Meski begitu, dia mengaku masih banyak yang harus dilakukan. Dia berharap pemerintah negara anggota ASEAN bisa bekerjasama.
"Harapan kami, seluruh pemerintah negara anggota dapat jalan bersama, karena harmonisasi memberikan ruang guna melakukan efisiensi sumber daya yang digunakan dan guna mencapai skala ekonomis yang lebih baik, berkontribusi terhadap berkurangnya biaya yang dikeluarkan dan melaju ke arah pertumbuhan kawasan dengan lebih cepat lagi,” ujar Fernandes.
U.S.-ASEAN Business Council, didirikan tahun 1984, adalah organisasi advokasi pertama untuk korporasi di Amerika Serikat yang beroperasi di Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Dewan ini bekerja untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kerjasama di bidang ekonomi antara ASEAN dan Amerika Serikat kepada seluruh pemangku kebijakan dan business leaders di ASEAN dan Amerika Serikat.
Dewan ini bekerja di seluruh negara anggota ASEAN mewakili 152 korporasi utama Amerika Serikat. (Amd/Zul)