Liputan6.com, Jakarta - Kawasaki secara resmi mengakhiri produksi Ninja 150 RR di Indonesia pada Juli 2015. Hal ini dilakukan karena mesin dua tak yang diusung tidak memenuhi standar Euro3. Sebagai model favorit konsumen, jaringan dealer Kawasaki hingga saat ini masih menjual sisa stok motor sport fairing itu.
Sayangnya, stok yang ada dijual tanpa diskon. Bahkan, harga jual Ninja 150RR cenderung dinaikkan oleh pihak dealer.
"Mereka (konsumen) yang beli, tidak ada diskon sama sekali. Tapi, karena cenderung banyak yang mau, jadi naik harganya," ungkap Michael Chandra Tanadhi, Assistant Deputy Head Sales and Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Pria yang akrab disapa Michael menjelaskan seharusnya stok dari Ninja 150RR ini sudah habis. Namun demikian, ia menyebut dealer rupanya masih ada yang menahan stok barang.
"Ninja di pasar kira-kita 2 ribu unit tersisa. Ya karena banyak dealer menahan barangnya, jadi masih ada," lanjutnya.
Tidak begitu mengherankan stok Ninja 150RR saat ini masih cukup banyak. Sebab, konsumen motor sport dua tak ini adalah pehobi. "Biasanya, yang beli itu kolektor item, yang penggunaan sehari-hari itu cuma sedikit," tutur Michael.
Sekadar informasi pemerintah menetapkan semua kendaraan bermotor di Indonesia sejak 2015 harus memenuhi standar emisi Euro3. Aturan ini memaksa PT KMI menyudahi kiprah dari motor sport ikoniknya itu karena masih Euro2.