Liputan6.com, Gresik - Tim putri Gresik Petrokimia menyerah 0-3 dari Jakarta Pertamina Energi pada seri kesatu putaran pertama kompetisi bola voli Pertamina Proliga 2016 di Malang, pekan lalu. Tim asuhan pelatih Tiongkok Li Huanning ini menegaskan tidak ingin mengulang kekalahan itu pada seri kedua di GOR Tri Dharma, Gresik, 26-28 Februari 2016.
Baca Juga
- Messi Kantong Kresek Akhirnya Pakai Jersey Asli Messi
- Platini: Saya Tidak akan Bunuh Diri
- Uji Coba Hari Keempat:Rio Haryanto Lahap 43 Lap di Sesi Pagi
Advertisement
Bertindak sebagai tuan rumah, Gresik menghadapi Jakarta PGN Popsivo (26/2/2016) dan Bekasi BVN (28/2/2016). "Kami tak ingin gagal pada penampilan di hadapan publik sendiri di Gresik. Hasil buruk di Malang sudah kami evaluasi dan akan diperbaiki," ujar manager Gresik Petrokimia Gatot Santoso dalam jumpa pers di Gresik, Kamis (25/2/2016).
Menurut Gatot, kekalahan di Malang menjadi pelajaran sangat berharga bagi Lailatul Aisyah dan kawan-kawan. "Sehingga kita belajar dan tahu kelemahan serta kekuatan lawan maupun tim kita sendiri," tutur Gatot.
Pelatih Li Huanning mengatakan akan mengubah skuatnya pada seri kedua ini. “Saya akan mempersiapkan lebih baik lagi pada laga di Gresik," ujar.
Sementara itu, manajer tim putra dan putri Jakarta Pertamina Energi Sutrisno mengaku tak akan berpuas diri setelah tim putri sukses meraih kemenangan pada seri pertama di Malang. Terlebih, di seri kedua Jakarta Pertamina Energi akan bertemu lawan berat, yaitu Surabaya Samator untuk tim Putra dan Jakarta Elektrik PLN buat tim Putri.
"Dari hasil pertandingan yang lalu, baik tim putra dan putri, kami telah mengevaluasi dan pembenahan. Kami harapkan pada seri kedua ini dapat membawa angka sempurna dengan kemenangan," ucap Sutrisno