Botia Si Ikan Hias Langka Khas Jambi Terancam Punah

Salah satu pemicunya diduga akibat penambangan emas ilegal di Sungai Batanghari.

oleh Bangun Santoso diperbarui 26 Feb 2016, 09:20 WIB
Salah satu pemicunya diduga akibat penambangan emas ilegal di Sungai Batanghari. (http://ukmjambi.blogspot.co.id)

Liputan6.com, Jambi - Ikan Botia (Botia macranchanta) merupakan endemik ikan hias Indonesia. Ikan ini hanya bisa ditemukan di 2 tempat, yakni perairan Sungai Barito dan Sungai Batanghari di Provinsi Jambi.

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jambi menyatakan ikan yang oleh penduduk lokal disebut ikan Bajubang itu terancam punah dari habitatnya di Sungai Batanghari. Maraknya penambangan emas ilegal di kawasan Sungai Batanghari diduga menjadi pemicu hilangnya jenis ikan Botia.

"Saat musim penghujan seperti ini, air sungai meluap. Ikan Botia biasa ikut keluar, dulu banyak ditemukan. Sekarang tidak ada lagi," ujar Kepala DKP Provinsi Jambi, Saifuddin di Jambi, Jumat (26/2/2016).

Menurut Saifuddin, makin tingginya permintaan ikan hias di Jambi juga memicu para pencari ikan eksotis di perairan Sungai Batanghari. Ini juga ikut memicu makin berkurangnya populasi Ikan Botia.


"Perputaran bisnis ikan hias di Kota Jambi saja dalam setahun bisa mencapai Rp 5 miliar lebih," ungkap dia.

Ikan botia, kata dia, tak hanya dipasarkan di dalam negeri saja. Ikan tersebut juga diekspor ke beberapa negara, di antaranya Tiongkok, Singapura, Malaysia hingga Norwegia.

Untuk mengantisipasi hilangnya Ikan Botia di perairan Batanghari, DKP Provinsi Jambi tengah bekerjasama dengan Balai Ikan Hias di Depok, Jawa Barat.

"Ini kerja sama pertama kalinya. Upaya pemijahan dan pengembangan akan kami lakukan agar Ikan Botia tidak hilang," tutur Saifuddin.

Ikan Botia memiliki bentuk mungil, eksotik dengan tubuhnya yang dibalut warna jingga kekuning-kuningan. Pada satu kali proses pemijahan, Ikan Botia bisa menghasilkan sekitar 1.000 ekor dengan panjang 5 cm.

"Produktifitasnya cukup tinggi dibanding arwana silver. Namun butuh ketelatenan, karena Ikan Botia juga rentan penyakit," ucap Saifuddin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya