Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso memusnahkan 120 kg sabu di lapangan parkir Kota Tua, Jakarta Barat. Semua narkotika itu berasal dari tangkapan BNN sejak Januari hingga Februari 2016.
"Barang sitaan ini sudah mendapatkan penetapan dari pengadilan," ujar Budi Waseso, Jumat (26/2/2016).
Sebanyak 120 kg sabu itu, berasal dari jaringan internasional. Salah satunya dari jaringan Pakistan yang diungkap di Jepara, Jawa Tengah.
"Kami dapat protes dari Dubes Pakistan. Setelah kami menunjukkan bukti jaringan itu, beliau terkaget-kaget, sebab pengendalian jaringan ini langsung dari Pakistan dan jaringannya pakai teknologi canggih," kata pria yang kerap disapa Buwas itu.
Baca Juga
Advertisement
Jaringan internasional ini juga menyasar dan memasuki pelosok Indonesia. Dari data yang dimiliki BNN, tak ada pulau di Indonesia yang bebas dari narkoba.
Buwas menyatakan musuh bangsa bukan hanya terorisme. Narkotika juga menjadi musuh nomor satu di Indonesia.
"Sangat masif karena tak ada daerah, kota, pulau di Indonesia yang terbebas dari narkoba. Narkotika ada di penjuru Indonesia sampai di pulau-pulau terkecil. Tak ada satu wilayah pun yang terbebas dari penyalahgunaan narkoba," ujar Buwas.
Dalam pemusnahan barang bukti narkotika itu, juga dikampanyekan gerakan antiperedaran narkoba di tempat hiburan malam. Dalam pemusnahan barang bukti itu, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menggaransi akan mencabut izin tempat hiburan yang terbukti menjadi tempat peredaran narkoba.
"Mereka kira kita main-main, kita cabut semua izin hiburan malam yang jadi tempat peredaran dan transaksi narkoba. Kita imbau masyarakat untuk melaporkannya. Kita akan langsung cabut izinnya," ujar Djarot.