Kerap Dibisiki, Polisi Pemutilasi Anak Kandung Diduga Skizofrenia

Gejala skizofrenia tersebut sudah dialami Bakus sejak usia 4 tahun.

oleh Aceng Mukaram diperbarui 26 Feb 2016, 11:46 WIB
(Liputan6.com/ilustrasi)

Liputan6.com, Pontianak - Brigadir Petrus Bakus yang memutilasi kedua anak kandungnya, diduga mengalami schizophrenia. Kepada sang istri, pelaku mengaku sering mendapat bisikan makhluk halus.

Kapolda Kalbar Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto mengatakan, berdasarkan keterangan istri, pelaku dalam seminggu terakhir ini kerap marah-marah sendiri di dalam rumah.

"Di rumah seperti ada makhluk halus yang mendatangi dan bercerita sering mendapat bisikan," kata Arif saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jumat (26/2/2016).

Gejala skizofrenia tersebut rupanya sudah diidap Bakus sejak berusia 4 tahun.


"Pada saat kecil umur 4 tahun, sering mengalami kejadian serupa dan badan terasa kedinginan," ujar Arif.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (26/2) dinihari, sekitar pukul 00.00 Wita, di Asrama Polres Melawi, Kalimantan Barat. Bakus memutilasi kedua anaknya yang tengah tertidur, Febian (5) dan Amora (3).

Saat ini Kapolda Arif sedang dalam perjalanan menuju Melawi. Waktu tempuh Pontianak-Melawi mencapai 7 jam.

Pelaku sudah diamankan di Polres Melawi dan dilakukan interogasi. Sementara itu, penyidik Polda Kalbar melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya