Liputan6.com, Jakarta Piala Oscar 2016 lagi-lagi menuai kontroversi. Bila sebelumnya, yang dipermasalahkan adalah keadilan warna kulit, kali ini problemnya mengenai identitas seksual.
Adalah Anohni, seorang transgender pertama yang menjadi kandidat penerima Oscar 2016, yang kali ini membuat geger. Dikutip dari The Hollywood Reporter, Jumat (26/2/2016), Anohni mengumumkan lewat pernyataan tertulis di media Pitchfork, bahwa ia memboikot Oscar yang akan diselenggarakan 28 Februari mendatang. Anohni adalah nomine kategori Musik Terbaik lewat lagu 'Manta Ray', di film Racing Extinction.
Anohni, yang memiliki nama asli Antony Hegarty ini memulai pernyataannya dengan ucapan terima kasih. "Aku adalah penampil transgender pertama yang pernah dinominasikan untuk Academy Awards, dan untuk itu aku berterima kasih pada mereka yang memilihku," katanya.
Baca Juga
Advertisement
Setelah menerima pengumuman tersebut, ia yang kala itu tengah berada di Asia, langsung pulang untuk menyiapkan pertunjukan di Oscar. Biasanya, para kandidat Oscar untuk lagu terbaik, memang tampil membawakan lagunya di atas panggung Oscar.
Tahun ini misalnya, para kandidat lain seperti Lady Gaga, Sam Smith dan The Weeknd akan tampil membawakan lagu-lagu mereka. Namun tidak dengan Anohni.
"Aku menunggu dengan bingung. Apa aku akan dihubungi seseorang?" ujarnya. Waktu berlalu, tapi Anohni sama sekali tak mendengar kabar apa pun tentang penampilannya.
"Aku dikepung pertanyaan dari orang-orang apakah aku bakal tampil (di Oscar)," katanya.
Setelah beberapa minggu berlalu, Anohni menyatakan ia sadar bahwa panitia acara hanya peduli dengan kandidat yang dipandang bakal diterima oleh pasar. Nomine Oscar lain, yakni komposer David Lang yang lagunya 'Simple Song #3' dibawakan oleh soprano asal Korea Selatan Sumi Jo, misalnya, juga disingkirkan oleh pihak Academy.
Penyelenggara penghargaan ini malah mengundang Dave Grohl untuk tampil, padahal ia sama sekali tak meraih nominasi Oscar.
Anohni menyebut bahwa ia mengerti telah disingkirkan dari panggung Oscar bukan semata alasan karena ia adalah seorang transgender. Namun karena ia tak terlalu dikenal di Amerika Serikat.
Akan tetapi, katanya, ada satu kebenaran lebih mendalam yang tak bisa diabaikan. Anohni menyebut serangkaian peristiwa yang ia alami, membuatnya sadar bahwa ada sistem yang membuat seseorang seperti dirinya dikubur dalam satu sistem yang kejam.
"Ini adalah sebuah sistem yang menekan, menghancurkan impian dan kesempatan orang-orang transgender yang hidup dalam kapitalisme Amerika," katanya.
Sebelumnya, Oscar juga diboikot sejumlah sineas kulit hitam karena dianggap tidak adil. Seluruh nominasi Oscar 2016, diisi oleh oleh orang-orang berkulit putih. Aktris Jada Pinkett Smith dan sutradara Spike Lee adalah dua tokoh yang bersuara paling awal, bahwa mereka akan memboikot Piala Oscar 2016. (Rtn/Fei)