Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson angkat bicara terkait travel advice yang dikeluarkan negaranya untuk Indonesia, termasuk Bali dan Lombok. Ia menyatakan tak menahan warganya untuk berkunjung ke Tanah Air.
"Kami tak melarang orang Australia untuk tak berkunjung ke Indonesia. Hanya saja ikuti saran-saran yang dikeluarkan terkait perjalanan ke Indonesia," ucap Dubes Paul Grigson kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (26/2/2016).
Ia juga menegaskan bahwa warga Australia di mana pun harus lebih waspada.
"Warga Australia disarankan lebih berhati-hati dan terkait peringatan perjalanan yang disarankan, mereka harus mengikuti instruksi dari otoritas," imbau dia.
Baca Juga
Advertisement
Dubes Grigson juga mengatakan, langkah yang diambil Pemerintah Indonesia atas imbauan tersebut sudah tepat.
"Responsnya sangat baik. Saya pikir polisi Indonesia dan pemerintahnya sudah bersikap bijaksana menanggapi perihal tersebut. Jadi, kami akan terus bekerjasama menangani terorisme," imbuh dia.
Departemen Luar Negeri Australia atau DFAT, dalam buletin di laman mereka pada Kamis 25 Februari mengatakan, para turis hendaknya memperhatikan bahwa situasi di Indonesia kini dalam kewaspadaan tinggi, termasuk di Bali.
Laman itu tidak menjelaskan lebih lanjut tipe serangan. Namun hal itu dipercaya berupa serangan yang telah direncanakan dengan matang.
"Tingkat pemberitahuan ini secara keseluruhan tidak berubah. Warga Australia harus dalam tingkat kewaspadaan, termasuk di Bali," tulis laman itu, seperti dilansir dari The Guardian.
"Kami juga terus menerima informasi adanya indikasi serangan lanjutan di Bali. Bisa terjadi kapan saja. Harap waspada di daerah ramai dan saat liburan," demikian petikan lanjutan imbauan tersebut.