Liputan6.com, California - Perbedaan warna kulit rupanya masih menjadi bahan ejekan. Bahkan di perusahaan sekelas Facebook, karyawan yang 'mengejek' karyawan kulit hitam membuat sang CEO Mark Zuckerberg 'gerah' dan menegur karyawannya.
Menurut yang kami kutip dari Tech Crunch, Minggu (28/2/2016), dalam sebuah memo internal, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengaku sangat kecewa dengan karyawannya karena secara langsung menyinggung isu rasisme,
"Beberapa contoh terbaru, orang masih menuliskan hal berbau rasisme pada dinding Facebook di MPK," kata Zuck, panggilan akrab Zuckerberg.
MPK merupakan salah satu gedung kantor Facebook di markas Facebook, Menlo Park, California. Pada gedung MPK, terdapat sebuah dinding untuk menuliskan pikiran mereka saat Facebook baru berdiri beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Advertisement
Sebagian besar karyawan Facebook sendiri merupakan kulit putih. Tahun lalu di Amerika Serikat, perusahaan yang berusia 12 tahun itu mempekerjakan 26 karyawan dengan kulit hitam dan 73 orang Hispanic.
Sementara, jumlah pekerja kulit putih sebanyak 603 orang. Sehingga secara keseluruhan, 55 persen pegawai Facebook merupakan orang kulit putih.
Mengingat kejadian itu, Zuckerberg dalam catatannya menyebutkan akan menginvestigasi siapakah pegawai yang masih menyebut tentang perbedaan warna kulit itu.
Dalam sebuah memo internal yang baru-baru ini diunggah, suami Priscilla Chan itu menyampaikan, Facebook memang tidak pernah menyepakati aturan tentang hal berkaitan dengan rasisme.
Akant tetapi, sebagai perusahaan global, Zuck mengingatkan karyawannya untuk menghormati satu sama lain. "Facebook harus memberikan layanan kepada siapapun dengan penuh hormat..." kata Zuck.
(Tin/Jek)