Liputan6.com, Mancester - Louis Van Gaal terus merasa dipojokkan. Kini, pelatih Manchester United (MU) asal Belanda itu mulai merasakan perlakuan media yang berbeda terhadap tim asuhannya.
Ini terkait kritik tajam yang diterimanya usai MU kalah 1-2 dari Sunderland, di Liga Inggris, dua pekan lalu. Ketika itu, Van Gaal dikecam habis-habisan karena banyak menurunkan pemain muda MU.
Baca Juga
- Zidane Siapkan Penyerang Muda di Derby Madrid
- Lorenzo: Ganti Ban Mengubah Segalanya
- Pencabutan Pembekuan PSSI Baru Sebatas Niat
Advertisement
Padahal, mantan pelatih Ajax Amsterdam dan Bayern Muenchen ini punya alasan kuat melakukan itu. Tak kurang dari 16 pemain MU terkapar karena cedera.
Dia lalu membandingkan tanggapan media terhadap kekalahan 1-5 rival sekota MU, Manchester City dari Chelsea di ajang Piala FA. Ketika itu tak banyak mengkritik kebijakan Manuel Pellegrini, pelatih Manchester City, yang juga banyak menurunkan pemain belia.
Pellegrini bahkan, belakangan dianggap sukses menjalankan kebijakan rotasi dengan memainkan pemain muda lawan Chelsea. Sebab, tig hari kemudian dengan skuat full team, mereka menang 3-1 di kandang Dynamo Kiev di Liga Champions.
"Media tidak konsisten. Lawan Sunderland, kami memang tidak kalah dari media. Tapi, media membuat kekalahan itu terasa lebih menyakitkan," ujar Van Gaal, seperti dikutip Manchester Evening. "Selalu, MU yang jadi sorotan."
Van Gaal pun berkomentar soal kekalahan Manchester City dari Chelsea. "Sulit dipercaya. Mereka (Manchester City) bahkan kalah dengan margin gol yang lebih besar dari kami," ujar Van Gaal. "Tapi, ya sudahlah."