7 Bintang Sepak Bola Dunia yang Tak Pernah Cicipi Liga Inggris

Padahal, Liga Inggris ditopang kekuatan ekonomi, struktur, dan atmosfer luar biasa.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 28 Feb 2016, 06:30 WIB
ANGKAT BICARA - Francesco Totti angkat bicara mengenai kepergian Iker Casillas dari Real Madrid. (Marca)

Liputan6.com, Barcelona - Tidak diragukan lagi, Liga Inggris seolah menjadi magnet bagi para pesepak bola papan atas dunia. Bayaran tinggi, strukturnya, fans, kompetitivitas, dan yang terbaik, kekuatan ekonominya membuat hampir semua pemain ingin berlabuh ke sana.

Sejumlah pemain bintang dunia sudah merasakan atmosfer luar biasa kompetisi Liga Inggris. Sebut saja nama Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, Sergio Aguero, Robin van Persie, Luis Suarez, Thierry Henry, Didier Drogba, dan Eden Hazard yang namanya besar berkat Liga Inggris.

Permainan yang atraktif, nama-nama besar pelatih, atau klub-klub dengan sejarah hebat juga terdapat di Inggris. Akan tetapi, sederet daya tarik tersebut ternyata tidak membuat beberapa pemain bintang dunia lainnya kepincut bermain di Liga Inggris.

Ada yang betah di Liga Italia, tidak sedikit yang sudah nyaman bermain di Liga Spanyol. Namun, beberapa nama malah lebih berminat ke Bundesliga Jerman atau berkiprah di Ligue 1 Prancis, yang secara daya tarik dianggap tak lebih baik dari Liga Inggris.

Hingga usia emas mereka lewat, tak semusim pun para pemain papan atas dunia ini menjajal Liga Inggris.  Kendati demikian, pilihan mereka untuk tidak bermain di Liga Inggris sama sekali tidak mengurangi kilau bintang para pemain tersebut.

Berikut daftar bintang sepak bola yang tak pernah cicipi Liga Inggris:  

7. Francesco Totti

Sejak masih muda, Francesco Totti sudah diprediksi akan menjadi pesepak bola kelas dunia di masa depan. Terbukti, dia akhirnya membawa AS Roma meraih Scudetto dan mengantarkan Timnas Italia juara Piala Dunia 2006.

Kesetiaannya kepada Roma membuat Totti menolak sejumlah tawaran yang datang kepadanya. Real Madrid terang-terangan pernah mengajukan tawaran fantastis demi meminang Totti, begitu juga Arsenal yang pernah memonitor penampilan pemain yang kini telah berusia 39 tahun itu. Sepanjang kariernya, Totti hanya membela Roma.


Ricardo Kaka

Ricardo Kaka (Liputan6.com/Sangaji)

6. Ricardo Kaka

Karier Ricardo Kaka menanjak setelah dibeli AC Milan pada 2003. Penampilannya membuat Real Madrid kesengsem dan membayar mahal demi bisa memakai jasa Kaka pada 2009. Sebelumnya, Kaka telah menolak tawaran dari Inggris, Chelsea disebut-sebut klub sangat berminat.

Sayang, performanya bersama Madrid tidak sesuai ekspektasi. Cedera hernia juga membuat penampilan playmaker asal Brasil ini tidak maksimal. Pada 2013, Madrid melepas Kaka ke Milan, tapi kepulangannya ke Rossoneri tak seperti kedatangannya pertama kali. Dia kini membela Orlando City yang berkiprah di MLS (Major League Soccer).

Foto dok. Liputan6.com

5. Franck Ribery

Namanya berkibar bersama Timnas Prancis di Piala Dunia 2006. Kala itu, Franck Ribery masih berseragam Marseille dan langsung menjadi incaran beberapa klub besar Eropa. Manchester United yang paling gencar merayu Ribery untuk bergabung.

Namun, Ribery malah memilih untuk hengkang ke Bayern Muenchen pada musim panas 2007. Sampai sekarang, Ribery masih memperkuat Muenchen dan tidak tergoda dengan tawaran yang pernah diajukan Manchester City maupun Arsenal.


Xavi Hernandez

Xavi Hernandez (REUTERS/Gustau Nacarino)

4. Xavi Hernandez

Sepanjang karier sepak bolanya, Xavi Hernandez hanya membela Barcelona. Klub-klub besar lainnya bahkan seolah sungkan untuk berusaha memboyong Xavi, karena mengetahui kesetiaan sang pemain. Manchester United sempat tertarik kepada Xavi, namun tak juga mengajukan tawaran.

Pada akhir musim lalu, Xavi memutuskan meninggalkan Barcelona untuk hijrah ke Qatar dengan membela Al Sadd. Selain bermain, Xavi juga diminta menjadi konsultan untuk kemajuan sepak bola Qatar di Aspire Academy.

Foto dok. Liputan6.com


3. Andrea Pirlo

Berstatus playmaker kelas dunia, karier Andrea Pirlo hanya berada di Italia. Inter Milan, Brescia, AC Milan, dan Juventus menjadi pelabuhan Pirlo di negara kelahirannya tersebut. Namun, prestasinya tak perlu diragukan lagi.

Manchester City sempat tertarik meminang Pirlo. Tapi, pemain yang telah berusia 36 tahun ini memilih New York City FC, klub yang juga memiliki hubungan dengan City. Akhir musim lalu, Pirlo gagal membawa Juventus menjuarai Liga Champions usai dikalahkan Barcelona di final.


Ronaldinho

Ronaldinho meraih puncak kejayaannya saat memperkuat Barcelona, bersama tim asal Katalunya itu dirinya berhasil mencetak 70 gol dari 145 penampilan di La Liga Spanyol. (AFP/Cesar Rangel)

2. Ronaldinho

Ronaldinho dianugerahi bakat luar biasa dalam sepak bola. Bersinar bersama Paris Saint-Germain membuat Manchester United sangat tertarik menggaet Ronaldinho. MU kala itu tengah mencari pengganti David Beckham yang pindah ke Real Madrid.

Namun, nama besar MU ternyata tidak membuat Ronaldinho kepincut. Pemain asal Brasil tersebut memilih bergabung dengan Barcelona, yang kemudian membawanya meraih berbagai gelar juara. Pada 2008, Ronaldinho menolak tawaran fantastis Manchester City untuk bergabung dengan AC Milan. Kini, dia tak punya klub alias menganggur.

Foto dok. Liputan6.com


1. Zlatan Ibrahimovic

Ketajamannya membuat Zlatan Ibrahimovic dinilai sebagai striker kelas wahid. Dia masih menjadi mesin gol Paris Saint-Germain kendati usianya telah menginjak 35 tahun. Ketergantungan PSG pada Ibrahimovic juga tak terhindarkan.

Merajai Serie A Italia karena pernah berseragam Juventus, Inter Milan, dan AC Milan, pemain internasional Swedia ini juga sempat bergabung dengan Barcelona selama semusim. Namun, tak terpikirkan oleh dia berkarier di Liga Inggris. Ketika masih muda, Ibra nyaris gabung Arsenal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya