Liputan6.com, Southampton - Sempat unggul lebih dulu, Southampton akhirnya kalah 1-2 dari Chelsea pada pekan ke-27 Liga Premier Inggris di St. Mary's Stadium, Sabtu malam WIB (27/2/2016).
Baca Juga
- Saat Messi dan Suarez Kompak Jemput Anak dari Sekolah
- Atmosfer Ruang Ganti Kondusif, MU Siap Hancurkan Arsenal
- 5 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Senjata Baru MU
Advertisement
Southampton unggul lebih dulu pada menit ke-42 melalui Shane Long. Tetapi, Chelsea membalas dengan dua gol di babak kedua melalui Cesc Fabregas pada menit 75 dan Branislav Ivanovic semenit jelang pertandingan berakhir dalam waktu normal.
Manajer Southampton Ronald Koeman tidak suka dengan kekalahan ini. Bahkan, pria asal Belanda itu menuding wasit Martin Atkinson mengabaikan hakim garis yang lebih dulu melihat ada pelanggaran Kenedy terhadap Cedric Soares sebelum bola dioper ke Fabergas dan berujung gol.
"Saya tidak mengerti. Hakim garis berdiri lebih dekat dengan situasi itu. Jika ada pelanggaran dari Kenedy, maka Anda harus mendengarkan hakim garis. Itulah fungsi hakim garis, membantu wasit," keluh Koeman usai pertandingan seperti dilansir Soccerway, Minggu (28/2/2016).
"Gol penyeimbang Chelsea bukan sebuah tembakan, melainkan umpan silang. Kemudian 2-1 berasal dari set-piece. Biasanya kami bertahan dengan baik dalam situasi ini. Namun, Ivanovic lebih kuat dari salah satu bek kami," ucap Koeman lagi.
Koeman mengakui Chelsea lebih mendominasi di babak kedua sehingga bisa mencetak dua gol balasan. "Kami memimpin sebelum turun minum, yang senantiasa merupakan hal bagus," ucapnya.
"Kami bertahan dengan baik dan mereka tidak membuat banyak peluang. Tapi, saya pikir masalahnya di babak kedua adalah kami tidak mendominasi dan terlalu mundur, membiarkan mereka lebih menguasai bola."